SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 09 Oktober 2018 15:51
DPRD KOTIM
Anggaran Daerah Besar, tapi Tak Maksimal, Kenapa?
Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli

SAMPIT – Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli mengingatkan kepada tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)  sebagai tim urusan penganggaran di tingkat eksekutif, agar tidak mengabaikan aspirasi pembangunan dari pelosok. Menurutnya,  anggaran daerah sudah cukup banyak, namun tak maksimal karena masih menumpuk untuk pembangunan di wilayah perkotaan.

“Pesan saya kepada TAPD yang dipimpin Sekda Kotim,  agar pembangunan kedepannya terutama dalam APBD 2019 nanti  lebih mengarah kepada penuntasan janji pemerintah  kepada warga di pedalaman,”tegasnya, kemarin.

Jhon mengakui, banyak aspirasi warga di pedalaman dan juga janji pemerintah daerah yang   masih lepas. Dia menginginkan agar dimasa jabatannya terakhir di DPRD Kotim ini ,  aspirasi  dan janji pemerintah itu wajib dipenuhi.

“Janji politik kepada saudara kita di pedalaman hendaknya diingat dan dilaksanakan melalui kebijakan APBD  Kotim. Karena bagaimanapun  mereka di pedalaman banyak sekali mengeluhkan  ketimpangan pembangunan,” tegasnya.

Diungkapkan Jhon Krisli, anggaran Kotim dengan jumlah yang sangat terbatas ini banyak tersedot ke wilayah perkotaan. Fokus pembangunan terakhir ini ada di sektor penataan Kota. Seperti halnya pembangunan drainase,   pembangunan mall pelayanan publik, penataan bundaran, penataan taman kota, pembangunan ikon  Jelawat dan lain sebagainya.

“Artinya dari total APBD kita itu benar adanya jika dikisaran 20 persen saja yang mengarah kepada warga di pedalaman, khususnya di wilayah utara,”tegasnya.

Jhon Krisli menambahkan,  selama ini dia tidak kurang menyuarakan  pembangunan ke arah wilayah tertinggal. Namun lanjutnya, aspirasi itu kerap terbentur dengan alasan pemerintah daerah, sehingga pedalaman terkatung-katung.

Namun, dirinya berjanji di penghujung dirinya menjabat ini,  akan terus memberikan masukan dan aspirasi pembangunan ke pelosok. “Meski saya bukan dari dapil pedalaman, tetapi saya paham betul bagaimana kesulitan mereka di daerah yang saya anggap terisolir tersebut, “tandasnya. (ang/gus)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers