PANGKALAN BUN - Kedatangan para peserta Rally Yacht Wonderfull Sail to Indonesia 2018 ke Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberi multiplier effect berbagai sektor. Tidak hanya wisata, tetapi imbasnya juga dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
Pemerhati Pariwisata Kabupaten Kobar Ahmad Yani mengatakan bahwa para peserta Sail to Indonesia 2018 kali ini menghabiskan waktu selama dua hari satu malam dari Tanggal 8 hingga 9 Oktober 2018. Dengan waktu yang cukup singkat tersebut perputaran uang yang terjadi langsung dirasakan masyarakat Kobar.
“Yang pasti para peserta bisa menghabiskan uangnya hingga Rp 10 juta per orang,” ujar Yani, Kamis (11/10).
Menurutnya selain Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang menjadi daya tarik para peserta, wisata budaya juga menjadi tujuan mereka. Peserta bisa menghabiskan waktu satu hari di TNTP dan satu hari tour keliling Kobar untuk mengunjungi destinasi wisata yang menarik seperti rumah betang, wisata susur sungai, kerajaan dan kuliner.
“Kalau harga travel agen per orang bisa mencapai Rp 5.950.000 dikalikan saja sampai 150 orang,” katanya.
Paket tersebut diakui Yani masih cukup murah bila dibandingkan ketika para turis datang ke Kobardengan menggunakan pesawat dan harus menginap di hotel. Namun para peserta sudah mempunyai kapal yacht dengan fasilitas mewah layaknya bintang 5 dengan harga fantastis yang bisa mencapai Rp 5 milyar per unit.
“Itu baru paket tour, belum lagi mereka membeli kebutuhan logisitik seperti sayuran dan oleh-oleh, kemudian bahan bakar seperti solar yang dijual Rp 11 ribu perliter dan mereka membutuhkan sedikitnya 100 liter untuk melanjutkan perjalanan,” tandasnya.
“Seperti yang dilakukan Jack (56) peserta sail asal Australia ini mengaku sudah 12 tahun berlayar bersama keluarganya. Kini ia sudah tidak bekerja dan menghabiskan masa tuanya dengan memanfaatkan dana pensiunnya,” tambah Yani.
Dari pengakuan para peserta, kata Yani, Sungai Kumai dianggap tempat paling aman dari semua lokasi yang pernah mereka datangi. Tak banyak kendala saat mereka masuk wilayah Kobar.
“Menurut mereka tempat kita ini paling aman, kalau di Kalbar banyak batunya, ada juga di lokasi lain para peserta kehilangan mesin kapalnya,” kata pemilik PT.Borneo Hijau Persada Tour and Travel.
Penyambutan para peserta Rally Yacht Wonderfull Sail to Indonesia 2018 ini menurutnya sudah lebih baik. Karena telah melibatkan Asita Kobar dalam penjualan paket dengan satu pintu. Tidak ada lagi para agen yang menawarkan langsung ke kapal-kapal peserta. Para peserta bisa dengan mudah mendapatkan paket wisata dengan datang ke Sektretariat.
“Biarpun tidak dipromosikan, Kumai dan Kabupaten Kobar ini memang sudah menjadi jalur mereka, dan Tanjung Puting yang menjadi daya tarik utama,” pungkasnya. (jok/sla)