SAMPIT –Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotim terus mengupayakan pembangunan infrastruktur, sarana dan fasilitas, untuk pertanian agar hasil panen berkualitas dan siap jual. Salah satu rencana besar ke depan, Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) ini, merencanakan pembangunan lumbung padi di wilayah selatan Kotim.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kotim, Ir Jakatan memaparkan produksi padi di Kotim masih perlu ditingkatkan. Dan pihaknya sudah mengusulkan pembangunan lumbung padi, yang rencananya dipusatkan di Desa Kuin Permai, hingga ke Desa Lempuyang. Selain itu merencanakan penyiapan alat pengering dan penggilingan padi.
Dijelaskannya, keberadaan lumbung padi dalam rangka mewujudkan para petani padi yang produktif, berkualitas dan siap jual. Dan untuk pendanaan rencananya melalui APBN 2019.
”Bangunan yang digunakan sebagai lumbung padi dan sekaligus lantai jemur padi dengan total senilai Rp 500 juta. Selain itu kita usulkan dana bantuan dari APBD Kotim, senilai Rp 1,5 Miliar,” terangnya.
Jakatan juga mengatakan, pembangunan fasilitas infrastruktur produksi padi tersebut direncanakan mulai berjalan pada Januari 2019 mendatang, dan diharapkan mampu menghasilkan padi yang berkualitas dan siap jual dalam bentuk beras.
Diuraikannya, dengan aktifnya lumbung padi tersebut, serta sejumlah peralatan penunjangnya, maka para petani padi di sana bakal bisa mengemas sendiri langsung hasil panen mereka dalam bentuk beras, dan tidak lagi dalam bentuk gabah.
Selain itu, para petani di sana juga bisa mengolah berdasarkan standar teknis yang bagus dengan kadar air gabah bisa mencapai 14 persen, yang akan membuat kualitas padi bagus dan siap digiling untuk disimpan dalam bentuk beras.
Ditambahkan Jakatan, sejauh ini para petani tidak semua memiliki alat pengering padi yang memadai, sehingga kualitas padi menjadi tidak bagus. “Alat pengering padi itu sangat penting untuk bisa menghasilkan beras yang berkualitas dan tahan lama untuk disimpan,” tandasnya.(hgn/gus)