SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 16 Oktober 2018 14:43
Mewujudkan Usaha Kebun Sawit melalui Koperasi

Dari 113 Hektare, Kini Tambah Lagi 800 Hektare

BAHAS KOPERASI: Ketua Koperasi Citra Asam Baru Sudiyono dan Sekretaris Rahmadi saat dibincangi Radar Sampit pekan lalu. (HERU/RADAR SAMPIT )

LEBIH dari 100 hektare lahan khas Desa Asam Baru, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, kini telah ditanami sawit. Empat tahun lalu, lahan itu hanyalah hutan gundul yang dibiarkan menganggur. Warga mulai berpikir bagaimana caranya aset desa itu bisa produktif seperti lahan-lahan yang dimiliki perusahaan kelapa sawit.

Arbalin, yang saat itu menjadi Kades Asam Baru, berembuk dengan warganya. Untuk menjadikan lahan produktif, dibutuhkan biaya besar. Pemerintah desa maupun warga tidak sanggup memodalinya. Akhirnya dibentuklah Koperasi Citra Asam Baru dengan anggota 676 orang.

Ketua Koperasi Citra Asam Baru Sudiyono mengatakan, sudah lebih dari 113 hektare lahan yang ditanami. Sebanyak 20 hektare diantaranya sudah mulai panen. Saat ini, Koperasi Citra Asam Baru juga sedang menyiapkan lahan baru seluas 800 hektare.  

”Karena arealnya masih lahan desa kami masuk kawasan hutan, maka perlu ada izin pelepasan kawasan hutan. Saat ini perizinan di kabupaten dan provinsi sudah beres, tinggal menunggu persetujuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujar Sudiyono.

Sudiyono menjelaskan, koperasi tidak bekerja sendiri dalam pembangunan kebun kelapa sawit ini, tapi bekerjasama dengan perusahaan perkebunan sawit PT Musirawas Citraharpindo. Perusahaan memberikan pembinaan kepada koperasi, baik pembinaan organisasi, administrasi, maupun cara penanaman dan perawatan kelapa sawit.

”Jadi kebun kami dikelola dengan sistem plasma sawit,” kata Sudiyono.

Dengan sistem plasma, maka seluruh pengelolaan ditangani oleh perusahaan, mulai dari pembersihan lahan, menanam, merawat, memupuk, hingga memanen. Meski kebun belum menghasilkan, tetap ada pemasukan bagi warga anggota koperasi yang dipekerjakan. Sebab, butuh tenaga kerja yang cukup banyak untuk menanam dan merawat kebun plasma sawit seluas 113 hektare ini.

”Pekerja yang menggarap plasma ini digaji perusahaan. Jadi, meski kebun belum produksi, sudah ada dampak positif bagi warga sekitar, karena dapat gaji dari perusahaan,” ujar Sudiyono didampingi Sekretaris Koperasi Citra Asam Baru Rahmadi.  

Semua pengeluaran perusahaan untuk kebun plasma tersebut dihitung sebagai utang koperasi. Koperasi membayarnya tidak menggunakan uang tunai, tapi dengan buah kelapa sawit saat panen nanti secara bertahap.  

Selain menyerap tenaga kerja, keberadaan kebun plasma ini ke depan juga bisa melahirkan usaha-usaha baru. Misalnya, usaha angkutan buah, angkutan karyawan, usaha sembako, dan lain-lain. Yang jelas, akan berdampak positif bagi kesejahteraan anggota koperasi maupun warga sekitar.  

Koperasi Citra Asam Baru juga mengelola angkutan untuk pelajar. Angkutan hanya untuk mengantar anak-anak di Desa Asam Baru menuju ke SMA Negeri 1 Danau Seluluk. ”Anak-anak hanya bayar Rp 50 ribu per bulan per siswa. Uang ini untuk biaya operasional kendaraan,” kata Sudiyono.

Kerjasama antara koperasi dan perusahaan sawit ini pun juga diterapkan desa-desa lainnya. Seperti Koperasi Berkat Hapakat (Desa Paring Raya dan Dusun Manggana), Koperasi Sukajadi (Desa Derangga), Koperasi Karya Maju Bersama (Desa Bakau, Desa Kartika Bakti, Desa Bangun Harja, dan Desa Halimaung Jaya), dan Koperasi Bengkirai Jaya Makmur (Desa Pematang Limau). Koperasi tersebut bekerjasama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit Musirawas Group.

Kepala Bagian Humas Musirawas Group Anwaryono mengatakan, kerjasama antara koperasi dan perusahaan dalam pembangunan kebun plasma ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga sekitar secara berkelanjutan. Warga juga ikt merasakan dampak positif keberadaan investor karena dibantu mewujudkan kebun sawit milik para petani. (yit)


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers