KUMAI - Kebakaran lahan kembali melanda Desa Sebuai dan Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Api kembali melahap lahan dengan vegetasi mineral. Heli waterbombing harus diturunkan untuk membantu pemadaman kebakaran yang terjadi pada Senin (15/10) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji mengatakan luasan lahan yang terbakar di Desa Sebuai dan Desa Keraya totalnya sekitar 5 hektare. Vegetasi yang terbagar merupakan lahan mineral semak belukar.
“Untuk lahan mineral pasti akan cepat terbakar dan melebar, tapi keuntungannya api akan cepat mati karena lokasi itu bukan lahan gambut,” ujar Pahrul, Senin (15/10).
Api dengan cepat melebar lantaran vegetasi lahan kawasan tersbeut cukup kering. Tiupan angin yang cukup kencang membuat api makin mudah menjalar. Sehingga penanganan yang dilakukan paling efektif adalah menggunakan heli waterbombing.
“Lokasi itu berada di kawasan pesisir jadi angina yang berhembus cukup kencang dan membuat api dengan mudah menjalar. Hingga kini kita terus melakukan patroli ke wilayah-wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan sejak dini,” tandasnya.
Hingga kini sumber kebarakan masih belum diketahui, namun Pahrul berharap di musim kemarau yang membuat vegetasi rumput dan pepohonan menjadi kering ini masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara dibakar. Karena dampaknya sangatlah luas dan berdampak kepada ekonomi dan kesehatan.
“Stop membakar hutan dan lahan, karena dampak yang merasakan keluarga kita juga,” pungkasnya. (jok/sla)