PANGKALAN BUN – Ribuan pelamar telah mendaftar di portal online SSCN instansi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Sekitar 1470 pendaftar telah mengirimkan berkas secara online hingga pukul 14.10 WIB, Senin (15/10) kemarin.
Kasubid Formasi dan Mutasi Pindah, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar Hedy Sihono mengatakan bahwa tanggal 15 Oktober merupakan hari terakhir pendaftarans ecara online. Sedangkan berkas fisik paling lambat diterima hingga tanggal 18 Oktober nanti.
“Sementara sampai sore ini sekitar 1.470 pendaftar online. Dan kemungkinan bisa saja berubah karena penutupan pendaftaran ini tanggal 15 Oktober pukul 23.59 WIB,” ujarnya.
Dari ribuan pendaftar online itu baru sekitar 1298 berkas yang diterima Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kobar, selain itu juga masih ada 172 berkas pelamar CPNS yang sedang dalam proses pengiriman melalui Kantor Pos.
Hingga kini dari sekian formasi tenaga kesehatan yang ada, hanya dokter gigi spesialis konservasi gigi untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang diminati pelamar CPNS. Sedangkan untuk formasi dokter yang belum ada peminatnya itu meliputi dokter spesialis penyakit dalam, dokter umum untuk Puskesmas Kolam, Puskesmas Ipuh Bangun Jaya, Puskesmas Sambi. Sedangkan untuk dokter gigi yang belum ada peminat merupakan lowongan untuk dokter gigi di Puskesmas Pelingkau, Puskesmas Sungai Rangit, Puskesmas Kolam, Puskesmas Ipuh Bangun Jaya, Puskesmas Aruta, dan Puskesmas Sambi.
“Selain itu formasi dokter spesialis untuk RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun juga kosong pendaftar, seperti dokter spesialis ortopedi, urologi, mata, paru, jantung, bedah, anestesi urologi, rodiologi, geriartri, patologi anatomi dan juga apoteker,” terangnya.
Menurut Hedy kosongnya formasi tersebut lantaran para pelamar terkendala dengan usia, karena syarat untuk medaftar maksimal usia 35 tahun, sedangkan kebanyakan para dokter spesialis usianya di atas usia 35 tahun.
“Untuk tesnya nanti kita belum mendapatkan kabar kapan pelaksanaanya, tetapi tetap nanti akan diadakan di Kobar,” terangnya.
Hedy meneruskan bahwa jumlah formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat dalam penerimaan CPNS tahun 2018 ini sangat jauh dari usulan BKPP Kobar yang mencapai 1.777 formasi.
“Formasi yang kita ajukan itu untuk pendidikan 698, kesehatan 414 dan teknis 665. Saat ini yang tersedia kuota hanya 144 untuk pendidikan dan 88 untuk tenaga kesehatan,” pungkasnya. (jok/sla)