SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 17 Oktober 2018 15:21
ASTAGA!!! Tak Pernah Dibesuk, Napi Bunuh Diri
IGEGER: Mobil jenazah parkir di depan Rutan Kelas IIA Palangka Raya yang digegerkan dengan tewasnya Arifin alias Ateng (30) karena bunuh diri.(ST/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Diduga depresi dan tidak pernah dibesuk keluarga, narapidana Rutan Kelas IIA Palangka Raya Arifin alias Ateng (30), nekat bunuh diri. Pemuda asal Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur itu, menjerat lehernya sendiri di ventilasi WC dalam sel blok G, Selasa (16/10) pagi.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh pria yang divonis dua tahun kurungan penjara karena kasus penipuan tersebut. Masa tahanannya tersisa 1 tahun, 4 bulan, 21 hari. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka. Peristiwa yang menghebohkan ratusan penghuni rutan itu telah ditangani Sat Reskrim Polres Palangka Raya.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Herman Subarkah mengatakan, tidak ada unsur pidana maupun penganiayaan dalam kejadian itu. Ateng pertama kali ditemukan sesama penghuni rutan dengan posisi tergantung. Lehernya terikat di ventilasi WC sel tahanan.

Menurut Herman, pihaknya sudah menggelar olah TKP dan tidak ditemukan tanda mencurigakan. ”Almarhum tewas di lokasi. Dia menggunakan kain untuk menjerat lehernya dengan berpangku pada kaleng cat. Aksi itu diduga karena depresi,” katanya.

Herman mengatakan, Ateng gantung diri sekitar pukul 05.00 WIB, saat penghuni rutan selesai salat subuh dan olahraga pagi. Ketika itu korban tidak kunjung keluar dari WC di sel tersebut. Irmansyah, sesama napi yang ingin menggunakan WC, memanggil Ateng.

Tidak ada jawaban. Irmansyah lalu membuka kain penutup yang digunakan untuk menutup WC tersebut. Dia kaget karena melihat tubuh Ateng sudah tergantung dengan leher terikat. Napi tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke sipir dan dilanjutkan menghubungi SPKT Polres.

”Kami sudah melakukan olah TKP dan murni menang bunuh diri. Kasus ini tidak ditindaklanjuti. Pihak keluarga meminta jenazah dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Palangka Raya Akhmad Zainal Fikri membenarkan almarhum merupakan narapidana kasus penipuan. ”Saat itu ditemukan tergantung di WC dalam sel blok G berisi 30 orang,” ujarnya.

Almarhum bunuh diri dengan menggunakan kain sarung dan sebelumnya tidak pernah mengutarakan untuk bunuh diri. Hanya saja mengeluh karena tidak ada keluarga yang membesuk dan diduga depresi. ”Sering mengeluh tidak ada keluarga yang membesuk. Orangnya pendiam,” pungkasnya. (daq/arj/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers