SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 17 Oktober 2018 15:54
Kopi dan Kakau Jadi Pertanian Alternatif

Pemkab Kobar Rencanakan Pengembangan Komoditas Ekspor Tersebut

PERKEBUNAN: Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat meninjau perkebunan kopi liberika di Desa Kumpai Batu Atas.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Selama ini masyarakat Kotawaringin Barat mengelola komoditas kopi dan kakao secara swadaya. Untuk itu membantu pengembangan pertanian itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar tengah menyiapkan program pengembangan komoditas yang mulai dilirik peminat itu.

Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, tanah di Kabupaten Kobar cocok untuk ditanami kakau dan kopi. Dan hasilnya masyarakat Kobar sudah cukup berhasil mengembangkan dua jenis komoditas itu secara swadaya.

“Tinggal bagaimana kita memantapkan ini secara teknisnya, kita harus perhitungkan juga jangka panjangnya,” ujar Nurhidayah, Selasa (16/10)

Untuk membantu pengembangan kakao dan kopi ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan pusat penelitian kopi dari Jember. Dan dalam waktu dekat ini mereka akan ke lapangan untuk survei lokasi penanaman kopi yang berada di Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara.

“Para petani saat ini diharapkan tidak hanya fokus pada satu komoditas saja. Misalnya petani sawit mulai sekarang harus memikirkan pertanian alternative. Sehingga ketika terjadi gejolak harga sawit seperti sekarang ini, maka masih memilik penghasilan tambahan dari sumber lain,” terangnya.

Menurutnya kenapa kopi dipilih sebagai salah satu pengembangan pertanian alternative, hal itu dikarenakan harga kopi dan kakao di pasaran dunia saat ini masih tergolong stabil.  Itulah yang menjadi landasan Pemkab Kobar untuk mengembangkan dua komoditas yang dianggap baru di Kabupaten Kobar.

“Masyarakat sudah menyiapkan lahan, kita lihat perkembangannya seperti apa, kalau ini menjanjikan dan memang bagus kenapa tidak kita kembangkan lebih besar lagi. Yang lebih memudahkan juga biaya produksinya tidak seperti sawit,” pungkasnya. (jok/sla)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers