PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalteng telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Kalteng. Selain mempersiapkan sarana berupa komputer, koordinasi dengan PT PLN Pesero dan Telkom dilakukan untuk kelancaran pasokan listrik dan jaringan internet.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng Katma F Dirun mengatakan, kedua hal tersebut penting diperhatikan dari sekarang. Pasalnya, sistem tes online memerlukan ketersediaan listrik dan internet yang memadai.

”Jaringan internet sudak oke dan hari ini (kemarin, Red) kami akan koordinasi lagi dengan Telkom untuk memastikan tidak ada gangguan. Dan untuk listrik, PLN sudah siap untuk membantu. Bahkan, disiapkan genset untuk mengatasi kemungkinan buruk,” katanya, Kamis (25/10).

Meski pelaksanaan tes CPNS tahun ini diatur sepenuhnya Badan Kepegawai Negara (BKN), BKD selaku instansi terkait di daerah harus memastikan sarana dan prasarana yang nantinya digunakan siap menjelang hari pelaksanaan tes.

”Kalau secara sarana dan prasarana, kami sudah siap. Ya, biar pun begitu, tetap koordinasi kami lakukan dengan PLN dan Telkom,” ucapnya.

Terlepas dari kesiapan tersebut, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan BKN, terutama soal sesi tes CPNS. Pasalnya, jumlah pendaftar jauh lebih banyak dari komputer yang dimiliki di BKD. Saat ini BKD hanya memiliki 100 unit komputer, sedangkan pendaftar lebih dari 4 ribu pelamar.

Nantinya akan diatur, dalam satu hari pelaksanaan tes, ada enam sesi. Dengan demikian, dalam satu harinya diharapkan 600 peserta bisa melaksanakan tes. Dengan begitu, diharapkan tes bagi  4 ribu lebih pelamar tersebut bisa diselesaikan dalam 4-5 hari.

”Komputer ini kan ada 100 unit saja. Jadi, kalau dalam satu hari ada enam sesi, berarti 600 orang akan tes tiap hari. Ini yang nantinya kami sampaikan,” ucapnya.

Dia mengakui hingga saat ini belum ada informasi dari BKN untuk membantu penambahan komputer. Pihaknya akan memaksimalkan sarana yang ada sambil menunggu informasi apakah BKN akan meminjamkan komputernya.

”Untuk sementara belum ada informasi dari BKN bahwa meraka mau meminjam komputer. Tapi, untuk sementara, yang 100 unit itu (komputer, Red) yang punya BKD sudah siap,” pungkasnya. (sho/ign)