PALANGKA RAYA – Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah (Kalteng) Yayuk Indriati menyebutkan, pemberian imunisasi Measles-Rubella (MR) di provinsi ini sudah mencapai 76 persen dari target 95 persen. Capaian 76 persen ini terbilang cukup baik karena menjadikan Kalteng peringkat 10 se-Indonesia dalam cakupan pemberian vaksin.
Yayuk mengatakan, bahwa 76 persen ini kemungkinan akan sedikit mengalami kenaikan karena imunisasi ini masih akan terus diberikan sampai akhir Oktober ini. Bahkan sabagian tenaga kesehatan di sejumlah daerah masih terus mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengkampanyekan sekaligus memberikan vaksin tersebut.
“Kemarinkan jadwalnya hanya sampai akhir Sempterber, kemudian diperpanjang lagi sampai Oktober. Dan bulan ini sudah mau berakhir, perkebangannya cukup besar dan Kalteng sendiri menjadi peringkat 10 di Indonesia,” katanya, Sabtu (27/10)
Meski pada akhir bulan Oktober ini pemberian imunisasi ini dijadwalkan selesai, namun masyarakat yang belum sempat mendapatkan imunisasi tersebut disarankan untuk mendatangi puskesmas setempat. Sehingga, pihaknya tetap akan menunggu apabila masih ada anak yang belum mendapat imunisasi meski sudah melewati jadwal yang ditentukan.
“Stoknya ini masih banyak. Jadi orang tua yang anaknya tidak sempat atau belum mendapat imunisasi pada bulan kemarin dan bulan ini, bisa datang ke puskesmas minta, gratis,” katanya.
Ia menjelaskan, pemberian imunisasi MR yang sebelumnya dijadwalkan pada bulan Sepetember dan Oktober ini hanyalah untuk sekolah-sekolah yang secara mobile dilakukan oleh petugas kesehatan. Artinya, sepelas itu tidak ada lagi jadwal kunjungan petugas kesehatan ke sekolah dan dilanjutkan dengan program reguler melalui sarana kesehatan dalam hal ini puskesmas.
Pemberian imunisasi secara reguler ini karena sesuai dengan insitruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah mencang program imunisasi MR ini ke depan akan menjadi program rutin sama halnya dengan pemberian imunisasi dasar.
“Pemberian vaksin saat September dan Oktober ini bahasanya kampenye, jadi petugas kesehatan datang ke sekolah untuk memberi vaksin. Jadi, bulan depan hanya program reguler, siapa yang mau saja silakan ke puskesmas,” bebernya. (sho/gus)