SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Senin, 29 Oktober 2018 08:33
Perhatikan Sinkronisasi Penanggulangan Kemiskinan
MENINJAU JALAN : Peningkatan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan pemerintah sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi dan sebagai upaya menekan angka kemiskinan.(ISTIMEWA/MMC KALTENG )

PALANGKA RAYA – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalimantan Tengah (Kalteng) Yuren S Bahat, mengingatkan program penanggulangan kemiskinan di kabupaten dan kota harus sinkron dengan program yang ada di provinsi.

Apapun program penanggulangan kemiskinan yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi, harus disinkronisasikan lagi oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota. Ini dilakukan tidak hanya sebatas mempermudah pelaksaan program, namun lebih kepada upaya percepatan penurunan angka kemiskinan itu sendiri.

“Karena pemerintah ini berkeinginan kemiskinan ini semakin bulan, semakin tahun, semakin berturun. Memang di kabupaten dan kota juga punya upaya sendiri, tapi tetap saja sinkronisasinya harus ada,” katanya belum lama ini.

Saat ini, ucapnya, angka kemiskinan di Kalteng relatif menurun. Kendati demikian, yang namanya kemiskinan tetap harus dikurangi meski berdasarkan perhitungan mengalami penurunan. Dengan berbagai program, baik yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi sendiri, terus ditekan, salah satunya melalui program bantuan sosial dan lain sebagainya.

Menurut mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kalteng ini, bahwa banyak hal yang diperhatikan dalam menekan angka kemisinan di provinsi ini. Mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan hingga perekonomian.

Maka dari itu, semua Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di lingkup Pemprov Kalteng dituntut perperan aktif. Hal ini juga sesuai dengan instruksi dari Gubernur Sugianto Sabran, yang menekankan fungsi koordinasi antar instansi terkait.

“Kan intinya pembangunan ini mengejar kesejahteraan. Kalau berhasil, maka secara otomatis akan berdampak terhadap angka kemiskinan,” ucapnya.

Maka dari itu, semua indikator harus diperhatikan lagi supaya mampu menurunkan angka kemiskinan tersebut. Sebab, jika salah satu indikator saja sulit atau bahkan tidak bisa diakses masyarakat, maka akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kemiskinan.

“Misalkan sulit mendapat pendidikan dan kesehatan, maka secara tidak langsung akan memengaruhi kemiskinan. Artinya penanggulangan kemiskinan ini sangat kompleks sekali dan semuanya diperhatikan,” pungkasnya. (sho/gus)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers