SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 31 Oktober 2018 15:10
Pelangsir Kuasai SPBU, Sopir Bakal Demo
KELUHKAN SULITNYA BBM: Sopir angkutan material berkumpul dan berdiskusi tentang sulitnya mendapatkan BBM di SPBU, Selasa (30/10).(FAHRY/RADAR )

SAMPIT – Aksi pelangsiran di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Sampit masih marak. Hal itu membuat para sopir kesulitan mendapatkan jatah bahan bakar minyak (BBM). Mereka berencana menggelar demo agar masalah itu bisa diselesaikan.

Mataji (42), sopir angkutan material di Kota Sampit mengatakan, hampir setiap hari pihaknya kesulitan mendapatkan BBM. Selain banyaknya pelangsir, pihaknya juga harus mengocek kantong lebih dalam lagi. Dia harus berpikir dua kali saat ingin mengantre di SBPU.

”Saya tidak habis pikir, kenapa para pelangsir ini seperti menguasai SPBU di Kota Sampit. Kami yang memang benar-benar bekerja, malah kesulitan mendapatkannya,” ucapnya, Selasa (30/10).

Di samping sulitnya mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi di SPBU, pihaknya juga keberatan tentang adanya pungutan di luar kewajaran yang oleh oknum tertentu. ”Kalau ingin parkir, kami harus bayar terlebih dahulu kepada oknum tertentu di SPBU. Kalau tidak bayar, sampai mana pun kami tidak akan dilayani, apalagi mendapatkan BBM,” ujarnya.

Samnastion (56), kerabat Mataji menambahkan, pihaknya mendukung penuh mengatasi persoalan yang dialami sopir angkutan material tersebut.

”Kami sudah membicarakan soal ini dengan sopir lainnya. Rabu (31/10) ini kami akan demo. Setidaknya kami ingin tahu bagaimana pendapat Pemkab Kotim serta aparat penegak hukum tentang persoalan ini,” ujarnya.

Terpisah, Plt Kepala Satpol PP Kotim Fuad Shidiq mengatakan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan Kotim melakukan pengawasan di SPBU Jalan Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu. Hasilnya, dinilai tak ada pelanggaran. ”Kami lakukan pengawasan. Semua  aman terkendali,” kata Fuad, Senin (29/10).

Fuad membantah kabar adanya sopir truk yang dimintai sejumlah uang oleh oknum tertentu. ”Saat kami turun belum ada yang dipalak,” kata Fuad.

Saat Radar Sampit menanyakan apakah Satpol PP akan melakukan pengawasan di setiap SPBU di Sampit, Fuad tak merespon.

Sebelumnya, sejumlah sopir truk yang mengantre di SPBU Jalan Jenderal Sudirman Km 2 Sampit mengaku diminta uang oleh preman. ”Kalau di SPBU ini memang jarang, karena di sini SPBU resmi yang menerima Organda (Organisasi Angkutan Darat, Red). Justru yang ada itu di SPBU umum,” kata Slamet, salah seorang sopir. (sir/hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers