NANGA BULIK – Perumahan Griya Cendana Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, mendadak geger. Salah satu warga perumahan tersebut, AHA (30), ditemukan tewas di rumahnya, Senin (30/10) sore. Pria itu mencabut nyawanya sendiri dengan cara gantung diri.
Istri korban, DS pegawai di Dinas PUPR Lamandau, kaget mendapati jenazah suaminya tewas. Saat itu, sekitar pukul 16.00, dia baru pulang kantor. DS sempat ganti baju, lalu mencari suaminya.
Dia terkejut melihat suaminya tergantung di kamar belakang dengan seutas tali di lehernya. Wanita itu langsung meminta tolong tetangga untuk menurunkan jenazah suaminya.
Kejadian itu membuat DS syok. Dia belum bisa banyak bicara. DS mengaku tidak tahu alasan suaminya mengambil jalan pintas tersebut. Hubungan mereka selama ini baik-baik saja. Tak ada masalah.
”Kami tadi pagi masih menghadiri undangan kawinan. Tidak ada tanda-tanda firasat atau pesan apa pun. Semua seperti biasa,” ucapnya lirih.
Dari informasi sejumlah rekan-rekannya, korban telah menikahi istrinya selama dua tahun dan belum dikaruniai anak. Di lingkungannya, AHA dikenal agak tertutup. Rumahnya selalu tertutup saat siang hari.
Jenazah AHA masih divisum di RSUD Lamandau untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Kapolres Lamandau AKBP Andiyatna melalui Wakapolres Lamandau Kompol RAS Yudhapatie mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
”Istri korban juga sudah dimintai keterangan, tapi masih syok atau trauma. Sementara korban masih kami visum di RSUD Lamandau,” ujarnya seraya menambahkan, pihaknya masih melakukan pendalamanan dan belum mengetahui motif korban bunuh diri. (mex/ign)