PANGKALAN BUN - Rencana pembangunan monumen keselamatan di Desa Umbang, Kecamatan Kumai hingga kini belum terealisasi. Padahal Pemkab Kobar sudah mempersiapkan lahan untuk pembangunan monument tersebut.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, rencana pembangunan monumen keselamatan itu digagas pasca jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Kabupaten Kotawaringin Barat, Desember 2014 lalu.
Masalah pembangunan monumen itu kini mulai dipertanyakan oleh masyarakat Kobar. Pembicaraan pembangunan monumen keselamatan ini semakin santer setelah pesawat Lion Air jatuh di Perairan Karawang Jawa Barat.
Bupati menyebut, sebenarnya pembangunan monumen keselamatan di Desa Umbang, Kecamatan Kumai ini menjadi tanggung jawab dari pihak Air Asia. Pasalnya dari Pemkab Kobar sudah memberikan lahan untuk dibangun monumen keselamatan.
"Setahu saya untuk pembangunan monumen itu tanggungjawab Air Asia. Karena lahannya sudah disiapkan Pemkab Kobar. Saat ini tinggal proses pembangunan saja yang belum terlaksana," kata Bupati, Sabtu (3/11)
Pemkab Kobar saat ini tengah mencari tahu mengenai pembangunan monumen keselamatan. Jika ada dokumen kerjasama yang pernah ditandatangani, maka Pemkab Kobar bakal mengupayakan pembanguanan monumen tersebut.
"Kita akan upayakan pembangunan monumen tersebut. Karena sebelumnya sudah pernah dilakukan peletakan batu pertama dan itu harus dibangun," jelasnya.
Bupati menambahkan, monumen keselamatan tersebut sangat penting. Karena kasus kecelakaan transportasi darat, laut dan udara ini sering terjadi. Dan pembangunan monumen keselamatan itu untuk mengingatkan semua pihak agar terus mengutamakan faktor keselamatan dalam transportasi. (rin/sla)