SAMPIT – Aksi kejar-kejaran menegangkan terjadi di jalanan Kota Sampit. Tokohnya pencuri mobil dan korban. Korban memergoki mobilnya dibawa kabur. Pelaku pun diburu sampai dapat. Ironisnya, pelaku yang berusaha kabur dari kejaran pelaku, menabrak sejumlah pengguna jalan.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, mobil Avanza putih dengan nomor polisi KH 1971 FD milik Hendra (41) itu, dicuri saat parkir di Jalan Kembali, Sampit, Rabu (7/11) siang. Pelaku yang sadar aksinya diketahui sang empunya mobil, langsung tancap gas.
Dari Jalan Kembali, pelaku melarikan mobil ke arah Bundaran KB. Saat itulah dia kabarnya sempat menabrak pengguna jalan lainnya yang melintas di kawasan itu. Setelah melewati bundaran, pelaku kembali melanjutkan perjalanannya ke arah Jalan Moh Hatta menuju Jalan Jenderal Sudirman.
INI VIDEO SUASANA PENANGKAPAN MALING MOBIL
Saat aksi kejar-kejaran berlangsung, Hendra yang menggunakan sepeda motor memburu maling mobilnya, sempat memerintahkan pelaku berhenti. Namun, sang maling tak peduli hardikan Hendra.
”Saat itu saya tertinggal cukup jauh oleh pelaku. Hingga akhirnya mobil yang dicuri itu tidak terlihat lagi,” kata Hendra.
Mobil yang dicuri, lanjut Hendra, sempat berhenti di salah satu warung di Jalan Moh Hatta. Hendra bergegas mendekati mobilnya. Sialnya, saat mendekat, pelaku lagi-lagi langsung kabur. Saya pun memacu motor saya secepat mungkin,” katanya.
Pelarian pelaku berakhir setelah mobil tersebut nyungsep ke dalam parit di Jalan Moh Hatta. Hendra bergegas mendekati mobilnya. Dia lalu meminta pelaku keluar dari mobil. Namun, pelaku tetap melawan.
”Saat saya perintahkan pelaku keluar dari kabin mobil, eh, dia malah memberikan perlawanan. Terpaksa saya harus berurusan dulu dengan si pelaku. Hingga akhirnya pelaku tumbang dan diamankan polisi,” ujar Hendra.
Nor Haidah (29), adik korban menambahkan, sebelum pencurian, dia bersama kakaknya menaiki mobil itu untuk membeli bahan bangunan di Kecamatan Baamang. Di lokasi kejadian, kedua kakak beradik itu membuka pintu belakang mobil untuk mengangkat bahan bangunan yang dibeli.
Saat semua bahan bangunan berhasil dikeluarkan dari dalam mobil, kedua kakak beradik tersebut mengangkat kembali bahan bangunan itu untuk dipindahkan ke dalam rumah. Mobil saat itu dalam posisi mesin menyala dan tak terkunci.
”Ketika kami mengangkat keramik dan baru saja tiba di teras rumah, mobil terlihat mundur sendiri. Kemudian, mobil abang saya lalu melaju cepat ke depan. Kami terkejut dan berusaha mengejarnya,” katanya.
Menurutnya, sebelum dicuri, dia dan Hendra melihat ada pengendara motor yang terlihat mencurigakan melintas di depan mereka. Namun, keduanya tidak mempedulikan pengendara motor yang berhenti tepat di samping mobil Hendra tersebut. (sir/ign)