SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 09 November 2018 09:49
Target Vaksin MR di Kotim Baru Tercapai 88 Persen
SAKIT : Salah satu anak di tingkat sekolah dasar di Kotim, ketika diberikan vaksin MR oleh petugas kesehatan, di bulan Agustus lalu.(DOK.USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)

SAMPIT— Upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melaksanakan program pemberian vaksin campak rubella (Vaksin MR) di  bisa dikatakan berjalan sukses. Dari tergat yang ditetapkan 95 persen, saat ini sudah mencapai 88 persen. Terlebih dengan ditambahnya batas waktu pemberian vaksin hingga akhir tahun, dipastikan target yang ditetapkan akan tercapai.

Kepala Dinkes Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto  mengatamkan pihaknya meyakini bahwa target pemberian vaksin MR ini akan tercapai jika hingga akhir tahun 2018. Sebab menurutnya saat ini sudah 88 persen pemberian vaksin di lakukan di wilayah Kotim.

Hal ini lanjutnya, menunjukkan bahwa upaya pemenuhan target akan tercapai, meskipun sebelumnya ada penolakan di beberapa daerah, namun setelah diberikan edukasi masyarakat memahami betapa pentingnya vaksin MR ini.

“Masyarakat Kotim dalam hal ini hanya terpengaruh oleh isu dari luar daerah, sehingga mereka juga turut mengikuti. Padahal upaya pencegahan ini dilakukan demi kebaikan bersama seluruh anak di Kotim,” imbuh Faisal, Kamis (8/11).

Hal ini menurutnya tak lepas dari peran serta seluruh pihak, untuk dapat memberikan keyakinan terhadap masyarakat bahwa yang dilakukan pemerintah hanya untuk melindungi anak dari bahaya penyakit campak, yang dapat merengut masa depan  mereka.

“Berdasarkan edaran menteri, pemberian vaksi diundur sampai Desember batas akhirnya, sehingga saya yakin kami mampu mencapai target 95 persen,” tambah Faisal.

Dikatakannya pula, saat ini tim tenaga kesehatan terus bergerak untuk melakukan pemberian vaksin terhadap anak-anak di Kotim. Antara lain dengan mendatangi rumah, dan ikut pada saat pelaksanaan posyandu balita, turun ke sekolah, dan pada saat ada kegiatan kesehatan lainnya.Diharapkan anak yang belum divaksin dapat segara dilakukan pemberian vaksin.

“Jika anak sehat, maka masa depan Indonesia terjamin. Upaya ini merupakan gerakan nasional dalam rangka mencegah terjadinya penyakit menular, khususnya di wilayah Kotim,” pungkasnya. (dc/gus)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers