SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 09 November 2018 14:23
Wah Gawat!!! Polemik Akper Bisa Berujung Proses Hukum
BELUM JELAS: Kampus Akper Pemkab Kotim masih menyisakan dua angkatan mahasiswa lagi. Nasib perguruan tinggi itu belum jelas karena anggaran untuk operasionalnya belum dibahas.(DWI CIPTA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Anggaran untuk kelangsungan Akademi Keperawatan Pemkab Kotim belum ada kejelasan. Memasuki hari terakhir pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) instansi dan dinas, DPRD Kotim tak membahas anggaran untuk kampus tersebut.

Peluangnya hanya tersisa saat rapat kompilasi dijadwalkan dilaksanakan hari ini (9/11).  Meski begitu, Badan Anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diperingatkan agar tidak menganggarkan dana untuk Akper tanpa dasar hukum. Hal itu bisa menjerat pejabat pemkab ke ranah hukum.

”Persoalan Akper saya lihat sangat sulit. Kalau DPRD dan TAPD berani memberikan anggaran dengan status lembaga yang belum jelas, bisa jadi jeratan pidana di kemudian hari, karena tidak ada dasar hukum penganggaran bagi lembaga yang statusnya masih abu-abu,” kata pemerhati politik dan kebijakan publik di Kotim Muhammad Gumarang, Kamis (8/11).

Gumarang menuturkan, posisi pemkab memang sulit. Apabila anggaran dialokasikan untuk Akper, hal itu jelas salah. Namun, tidak dianggarkan juga salah, karena ada 160 mahasiswa yang tersisa. Nasib mereka saat ini di ujung tanduk. Apabila tidak mendapatkan anggaran, kampus tersebut terancam bubar.

”Kalau sudah begini, saya kira jadi korban itu mahasiswa. Kasihan mereka. Ini karena tidak gesit dalam mengambil keputusan sejak aturan diterbitkan,” ujarnya.

Gumarang menyarankan, apabila memang mau dianggarkan dari APBD, harus ada surat dari pihak berwenang untuk menguatkan, misalnya dari Kementerian Dalam Negeri. Bisa juga Pemkab Kotim meminta pendapat (legal opinion) dari penegak hukum.

”Ini antisipasi kalau di kemudian hari jadi kasus hukum. Apabila dipaksakan, bisa kena (pidana) eksekutif dan legislatifnya. Sebab, itu adalah produk kedua lembaga tersebut,” ujarnya.

Gumarang menilai, persoalan itu mencuat karena pemerintah daerah terkesan tidak fokus mengurusnya. Padahal, sejak beberapa tahun lalu sudah ada lampu merah dari pemerintah pusat, bahwa pemerintah daerah tidak diperkenankan memberikan anggaran untuk perguruan tinggi. Seharusnya, saat itulah digunakan untuk memutuskan secara bijaksana agar tidak seperti sekarang.

Bupati Kotim Supian Hadi sebelumnya mengatakan, berdasarkan perhitungan, Akper Pemkab Kotim mampu mengelola secara mandiri kampus mereka. Namun, kendalanya hanya masalah pembangunan fisik, sehingga disarankan Akper dikelola kementerian.

”Hal ini sebenarnya sudah dibahas. Bahkan saya juga sudah bersurat ke kementerian. Apakah nantinya memang harus diserahkan ke kementerian, maka itu yang terbaik. Sebab, ini masalah pendidikan dan masih banyak mahasiswa yang menempuh pendidikannya,” kata Supian, Rabu (7/11).

Supian menegaskan, kelanjutan Akper Pemkab Kotim tetap akan diupayakan. Hal itu merupakan tanggung jawab Pemkab. ”Saya minta mahasiswa di Akper tidak perlu waswas. Perkuliahan tetap berjalan seperti biasa. Saya pastikan masalah ini bisa diatasi,” ujarnya. (ang/ign)


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers