SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 14 November 2018 16:33
INNALILLAH!!! Korban Lampu Teplok Meninggal Dunia

Derita luka bakar 90 persen

TAK TERTOLONG ; Ari Sulita (ibu Agus) bersama Unggat (suami korban) dan anaknya Ida saat mendampingi korban di RSUD Sukamara.(IST/RADAR PANGKALAN BUN)

KOTAWARINGIN LAMA – Korban terbakar sambaran lampu templok akhirnya meninggal dunia. Nyawa Luang (63) tak tertolong lagi meski sudah mendapatkan perawatan intensi di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Warga jalan Swadaya RT 03 Dusun Baboti Desa Babual Baboti, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dipastikan meninggal pada Selasa (13/11) sekitar pukul 03.00 WIB.

Sebelum di rawat di RSUD SI Pangkalan Bun korban sempat mendapat penanganan medis di RSUD Sukamara selama 10 terbakar pada Minggu (28/10) dan sejak Rabu (7/11) dipindah ke Pangkalan Bun.

Kades Babual Baboti Injan mengatakan bahwa dipilihnya tempat pelayanan kesehatan pertama di Kabupaten Sukamara itu semata-mata karena pertimbangan jarak yang relatif dekat dan memiliki fasilitas lebih memadai di banding Puskesmas Riam Durian atau Puskesmas Kolam untuk menangani luka bakar yang cukup parah.

Namun sayang mendiang Luang yang akan berulang tahun ke-64 pada 28 Nopember ini termasuk keluarga tidak mampu tetapi belum terdaftar sebagai anggota BPJS. Pihak keluarga sempat berancana membawanya pulang karena tak sanggup menanggung biaya perawatan.

Beruntung sebelum rencana itu terlaksana, sejumlah relawan kesehatan dari Kabupaten Sukamara menggalang dana untuk membantu. Selain itu mereka juga berusaha mendaftarkan korban sebagai peserta BPJS Kesehatan gratis program dari Dinas Sosial Kabupaten Kobar.

“Setelah kartu BPJS korban keluar, dia langsung dirujuk ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,” ungkap Ari Sulita Relawan Sukamara (RS), Selasa (13/11) usai prosesi pemakaman korban sambaran lampu minyak tanah ini.

Mendiang Luang  ini meninggalkan seorang suami dan seorang anak laki-laki bernama Ida yang menderita  tunawicara.

Seperti diketahui bahwa tersambarnya tubuh Luang oleh api lampu teplok ini berawal ketika dirinya ingin menambah bahan bakar minyak lampu penerangan rumahnya. Nahas menimpa wanita renta ini saat ia menuang minyak, api lampu tersebut mendadak membesar dan menyambar tubuhnya.

“Diduga minyak yang baru dibeli anaknya yang tunawicara itu bukan minyak tanah, tetapi minyak untuk bahan bakar kendaraan,” tutur Ari Sulita

Kemudian dalam penanganan korban ini pihak RS bekerjasama dengan dengan Relawan Lentera Kabupaten Kobar untuk mempermudah pendaftaran BPJS korban dan penangan di RSUD SI Pangkalan Bun.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung penggalangan dana untuk membantu proses pengobatan korban, terutama warga Sukamara yang begitu besar kepeduliannya,” katanya.

Selain itu ucapan terimaksih juga ditujukan bagi para Relawan Lentera Kabupaten Kobar atas kerjasamanya dalam menangani korban yang  tinggal di desa perbatasan Kabupaten Kobar dan Sukamara tersebut.(gst/sla)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers