PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melaunching program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Aula Kantor Bappeda Kobar, Rabu (14/11). Bantuan tersebut diharapkan bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, program BPNT merupakan komitmen pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang seimbang kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) secara tepat sasaran dan tepat manfaat.
"BPNT adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong), Kelompok Usaha Bersama (Kube) Program Keluarga Harapan (PKH)," kata Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Bupati menambahkan BPNT merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu dan teregister di basis data terpadu Kementerian Sosial bekerja sama dengan bank penyalur. Harapan program ini dapat memberikan kemudahan kepada KPM untuk pemenuhan kebutuhan pangan mereka.
"Tujuan BPNT adalah untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran. sehingga ketahanan pangan di tingkat KPM dapat meningkat dan sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan," ujarnya.
Jika sebelumnya bantuan sosial diberikan dalam bentuk tunai, saat ini bantuan tersebut langsung diberikan secara non tunai melalui sistem perbankan. Cukup diakses melalui satu kartu kombo dengan fitur tabungan dan uang elektronik yang dinamakan sebagai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
]Bupati Kobar mengharapkan dukungan penuh semua pihak dalam pelaksanaan dan penyaluran program BPNT agar dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran sampai kepada yang berhak.
"Ke depan kita harapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan yang semakin berkualitas dalam jumlah yang sesuai dengan harga yang terjangkau, sehingga pada tahun 2019 akan tercapai penduduk Indonesia yang sejahtera dan terlepas dari kemiskinan," kata Hj Nurhidayah.
Jumlah KPM enam kecamatan di Kobar mencapai 8.163 orang. Setiap penerima manfaat, setiap bulannya mendapatkan beras dan telur.
"Supaya lancar penyaluran program BPNT di Kobar kita juga perhatikan di wilayah yang belum masuk Internet. Kedepan kita bakal bekerjasama dengan banyak pihak, supaya penyaluran bantuan tetap lancar," pungkasnya. (rin/sla)