SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 19 November 2018 15:30
Dilarang Gali Kubur, Iin Tebas Leher Ibu sampai Putus
Dina Mariana selamat dari amukan kakaknya, namun terluka di dada sebelah kiri. Jasad pelaku di Pukesmas Ampah. Ibu kandung dan Hatnah sudah tak bernyawa.(POLRES BARTIM FOR RADAR SAMPIT.)

TAMIANG LAYANG -  Pertikaian berdarah terjadi saat keluarga menyiapkan acara resepsi pernikahan. Syaiin Kadir alias Iin (30) tega membunuh ibu kandungnya, Bawi (60), hingga leher putus. Peristiwa ini terjadi di Murung Baki, Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Sabtu ( 17/11), pukul 18.45 WIB. Selain menghabisi ibu kandungya, Iin juga membunuh saudara ibunya, Hatnah (70), serta membacok adik kandungnya, Dina Mariana (25). 

Informasi yang dihimpun di lapangan, Iin dalam keadaan mabuk setelah menghisap daun kecubung. Iin meminta izin kepada ibunya untuk menggali kuburan ayah kandungnya yang telah lama meninggal. Tujuannya, untuk meminta maaf. Namun niat itu ditolak ibunya.

Diduga marah saat dilarang dan ditegur ibunya, pelaku mencari senjata tajam (sajam) jenis parang dan datang ke rumah Gafar alias Bapa Nispi, yang saat itu sedang mempersiapkan acara pernikahan yang akan berlangsung hari Minggu (18/11).

Pelaku datang dengan marah-marah serta melakukan perusakan pelaminan yang sudah dibuat. Warga yang sedang membantu membuat tempat pelaminan dan keluarga yang mempersiapkan acara pernikahan langsung lari dan menghindar dari amukan pelaku.

Saat itu, Dina Mariana yang merupakan adik kandung pelaku sedang duduk bersama ibunya di teras rumah yang bersebelahan dengan acara resepsi perkawinan. Mengetahui kakaknya mengamuk, dia merebut parang yang dipegang kakaknya, lalu menyerahkan ke kepada Hatnah.

Tak lama berselang, Iin kembali masuk ke dalam rumah untuk mencari parang tersebut dan berhasil mendapatkannya lagi. Dia langsung keluar dari dalam rumah, lalu mengejar ibu kandungnya. Iin langsung membacok di bagian leher hingga leher korban putus.

Dia lalu mengejar adik kandungnya, dan membacoknya di bagian dada. Dengan kondisi terlukan, adiknya berhasil kabur. 

Merasa gagal membunuh adiknya, Iin masuk ke dalam rumah. Dia melihat Hatnah yang akan ingin tidur.  Dia langsung langsung membacok kepala Hatnah hingga meninggal dunia.

Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendi melalui Kapolsek Dusun Tengah Iptu Syafuan mengatakan, saat anggota datang ke tempat kejadian perkara (TKP), pelaku mengejar anggota dan melayangkan sajam yang dipegang, serta memukul kaca mobil patroli.

"Kita harus melumpuhkan dengan timah panas. Saat ingin diamankan, mengancam anggota kita. Pertama kita tembak di kaki, namun pelaku berlari ke belakang rumah. Ditembak lagi mengenai bagian belakang hingga tembus ke bagian perut,” ujar Syafuan.

Saat sudah tak berdaya, pelaku dilarikan ke Pukesmas Ampah. Akhirnya Iin meninggal dunia saat dalam penanganan medis.   

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas motif pelaku membunuh keluarganya sendiri. Polisi melakukan pemeriksaan beberapa saksi dari keluarga dan warga.

"Kita masih melakukan penyelidikan mendalam, untuk informasi yang beredar di masyarakat tentang motif pelaku, agar jagan dipercaya, daan meminta masyarakat jangan menyebar foto korban maupun pelaku karena itu bukam untuk konsumsi publik," imbuh Syafuan. (apr/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers