PANGKALAN BANTENG – Kewaspadaan masyarakat Pangkalan Banteng saat musim hujan kini terbelah. Tidak hanya harus wasapada dengan potensi banjir namun juga pencurian. Seperti yang terjadi di kawasan Pasar Lama Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng.
Sebuah toko elektronik diacak-acak maling, Rabu (28/11) dini hari. Memanfaatkan ketiadaan penjaga dan hujan lebat yang mengguyus kawasan tersebut, kawanan pencuri berhasil menggasak lima televisi led ukuran 32 inci dan 40 inci. Atas kejadian itu korban diduga mengalami kerugian hingga Rp 13 juta lebih.
Khamid salah satu penjaga toko elektronik tersebut mengatakan bahwa kejadian pencurian diduga pada dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Pencurian dilakukan oleh dua orang. Satu bertugas sebagai penjaga di luar toko, satu orang lagi bertindak sebagai eksekutor.
“Satu masuk ke toko, satunya lagi berjaga diluar,” ujarnya.
Hal itu diketahui setelah korban mengecek CCTV di toko dengan cat dominan putih dan ungu itu. Dari rekaman tersebut terungkap bahwa pelaku diduga cukup berpengalaman. Hal itu tampak dari mudahnya membuka gembok besar di pintu gerbang toko tersebut.
“Kelihatan di rekaman CCTV, mereka datang dengan motor jenis Revo. Satu turun membuka gembok, sepertinya tidak pakai alat congkel tapi semacam kunci mengakali kunci gembok. Itupun berlasngsung cepat,” terangnya.
Berhasil masuk, mereka menguras laci penyimpanan uang dan mendapatkan uang sekitar Rp 1 juta. Tak puas dengan hasil itu eksekutor pencurian membawa dua unit televisi kemudian keluar dan pergi. Tak selang berapa lama, mereka kembali dan mengambil lagi tiga buah televisi dengan jenis yang sama namun dengan merek yang berbeda.
“Sepertinya masuk bawa dua unit tv, kemudian keluar. Setelah beberapa saat kembali lagi dan mengambil tv lagi,” katanya.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Ancas Apta Nirbaya membenarkan kejadian pencurian tersebut. Pihaknya juga mengakui bahwa korban telah membuat pengaduan masyarakat.
“Yang melapor tadi atas nama Sarjo, ada sekitar lima unit televise led (lcd) yang dicuri. Dan kini anggota sedang memeriksa rekaman CCTV di toko korban,” katanya.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan menggalakkan siskamling. Pelaku diduga memanfaatkan kelengahan warga karena kondisi lokasi diguyur hujan sejak malam hingga subuh hari. (sla)