SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 04 Desember 2018 17:01
ASTAGA!!! Banyak Obat Kedaluwarsa di Rumah Sakit
OBAT KEDALUWARSA : Bangunan IGD baru RSSI Pangkalan Bun. Anggota DPRD Kobar menemukan banyak obat kadaluarsa di RSSI Pangkalan Bun.(RINDUWAN /RADAR PANGKALAN BUN )

PANGKALAN BUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kobar menemukan banyak obat kedaluwarsa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun. Hal tersebut dikhawatirkan berdampak pada pendapatan rumah sakit terbesar di Kobar itu.   

Anggota DPRD Kobar Sugito mengatakan bahwa obat-obatan kedaluwarsa tersebut sudah disimpan dalam gudang rumah sakit dengan jumlah cukup banyak.

“Obat kedaluwarsa di RSUD itu jika dirupiahkan nilainya juga cukup besar. Kami sangat menyayangkan kenapa hal itu bisa terjadi,” kata Sugito, Senin (3/12). 

Dengan temuan itu, Sugito menduga obat yang telah dibeli RSUD itu tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga obat yang distok oleh rumah sakit banyak yang tidak terpakai hingga melewati masa efektif pemakaian. 

“Justru banyak pasien di RSUD yang harus membeli obat di apotek luar rumah sakit. Karena itu tadi obat yang dibeli tidak sesuai kebutuhan pasien,” jelasnya. 

Pihaknya meminta agar masalah obat kedaluwarsa ini menjadi pembelajaran bagi RSUD Pangkalan Bun agar membeli obat sesuai kebutuhan masyarakat. “Supaya tidak banyak obat yang nantinya terbuang percuma,” harapnya. 

Terkait hal itu Plt Direktur RSSI Pangkalan Bun Fahrudin tidak membantah adanya obat tidak terpakai itu. Menurutnya setiap tahun selalu ada obat yang  kedaluwarsa.

“Obat kedaluwarsa itu ada dan sudah tersimpan di gudang. Jadi tidak bakal digunakan untuk kebutuhan pasien,” kata Fahrudin. 

Jika ada pihak yang menyebut jumlah obat tak terpakai di RSUD Pangkalan Bun banyak, memang benar. Karena obat yang tersimpan di gudang itu sudah tiga tahun ini belum dimusnahkan. 

“Seharusnya setiap tahun obat kedaluwarsa itu dimusnahkan. Terhitung sejak tahun 2016 sampai 2018 ini belum ada pemusnahan, jadinya terlihat banyak,” jelasnya.  

Padahal, lanjut Fahrudin, pihaknya sudah berencana untuk memusnahkan obat-obatan tersebut pada akhir tahun 2018 ini. Perihal keluarga pasien yang membeli obat di apotek diluar rumah sakit itu memang benar. Tidak semua obat tersedia di RSUD Pangkalan Bun. Namun hanya obat-obatan tertentu saja yang harus dibeli di luar rumah sakit.  

“Penyalur obat tidak bisa menyediakan semua jenis obat yang dibutuhkan oleh semua pasien. Terkadang ada sedikit yang harus dibeli di luar. Kalau pasien BPJS, bisa mendapatkan obatnya di apotek Kimia Farma secara gratis, karena sudah ada kerjasama,” bebernya. 

Sejauh ini RSUD Pangkalan Bun sudah banyak pengalaman mengenai belanja obat. Namun, pihaknya tidak bisa memprediksi obat apa saja yang banyak dibutuhkan.  

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan, rumah sakit harus sedia obat untuk berbagai jenis penyakit. Sampai obat untuk rabies pun wajib disediakan, supaya tidak kelabakan saat ada pasien rabies yang dirujuk ke RSSI Pangkalan Bun. Begitu juga dengan obat lain harus kita sediakan, namun pada prosesnya ada beberapa obat yang tidak terpakai dan menjadi kedaluwarsa. Itu sudah resiko dari rumah sakit,” terangnya.  

Dijelaskan Fahrudin, untuk belanja obat, pihaknya juga terkendala dengan masalah biaya. Karena sistem pembayaran pasien dari BPJS Kesehatan ke rumah sakit belum tepat waktu. Seperti pembayaran dari bulan September dan Oktober hingga kini belum terlaksana.  

“Ini juga menjadi kendala bagi RSUD untuk masalah pembelian obat. Namun, semua itu sudah kita tangani dengan baik. Tapi kami harap agar BPJS Kesehatan bisa bayar tepat waktu,” pungkasnya. (rin/sla) 

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers