PANGKALAN BUN – Pemkab Kobar merespon keluhan atas kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Rangda, Kecamatan Arut Selatan yang membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana pembelajaran hingga kecukupan guru.
Tahun 2019 mendatang tenaga pendidik dipastikan bakal bertambah berkat adanya formasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Sementara untuk gedung sekolah juga bakal direnovasi pada tahun depan.
Kepala Bidang Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar, Kartono mengatatakan bahwa SDN 1 Rangda sudah menjadi perhatian pihaknya. Tidak hanya itu sekolah-sekolah lain yang berada di pedalaman seperti di Kecamatan Arut Utara juga sudah menjadi target peningkatan kualitas pendidikan.
”Untuk SDN 1 Rangda, tenaga pendidiknya akan ditambah karena pada proses rekrutmen CPNS tahun ini ada formasinya. Untuk jumlahnya saya kurang tahu persis karena itu ada di bidang ketenagaan. Kemudian untuk bangunan atau gedung sekolah juga bakal ada yang direnovasi,” beber Kartono, Senin (3/12).
Tidak hanya itu di sekolah tersebut juga bakal dibangun rumah dinas untuk guru, sehingga dengan keberadaan fasilitas tersebut para guru bisa konsetrasi mengajar dan tidak kebingungan mengurus masalah tempat tinggal terutama bagi guru yang berasal dari luar kawasan tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya SDN 1 Rangda Kecamatan Arut Selatan kondisinya sangat memprihatinkan baik dari sisi sarana prasarana maupun tenaga pendidiknya. Sedikitnya ada enam ruang kelas tetapi dari jumlah tersebut tiga diantaranya mengalami kerusakan pada plafond an membahayakan.
Sekolah tersebut juga membutuhkan ruang kelas tambahan karena satu kelas masih menggunakan ruang perpustakaan. Selain kondisi gedung sekolah, jumlah tenaga pendidik juga sangat minim. Tercatat hanya ada lima guru terdiri dari dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tiga tenaga kontrak. Pada saat-saat tertentu sebagian guru harus meninggalkan tugas seperti satu guru ASN sedang mengurus sertifikasi di Palangka Raya sehingga jumlah guru semakin berkurang.
“Guru sering memborong saat mengajar karena keterbatasan tenaga . Ini harus menjadi perhatian,” ungkap Anggota DPRD Kobar Bambang Suherman saat melihat secara langsung kelokasi. (sam/sla)