PANGKALAN BUN –Didugat tak tahan dengan sakit vertigo menahun yang dideritanya, Saimin , warga RT 05 Desa Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan nekat mengakhiri hidupnya. Jenazah kakek renta ini ditemukan tergantung di ruang dapur kediamannya, Selasa (4/12) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Informasi yang dihimpun aksi nekat kakek berusia 71 tahun itu pertama kali diketahui anak korban, Paing. Saat itu korban ditemukan sudah menggantung diatas tungku di dapur rumah berdinding batako itu.
“Jasadnya ditemukan pertama kali oleh Paing, dia itu anaknya. Saat itu ditemukan sudah dalam kondisi tergantung dengan seutas tali di atas tungku di dapur rumahnya, setelah subuh tadi. Aksi nekat itu tak terpantau anggota keluarga lain karena malam harinya mereka ke rumah sakit mengantar anaknya yang terkena penyakit DBD. Saat itu pak Saimin dirumah hanya berdua saja dengan Paing yang merupakan anak penyandang tuna grahita,” ujar Saryanto, Kepala Desa Kumpai Batu Atas.
Melihat kondisi sang ayah, Paing berteriak minta tolong kepada para tetangga dan langsung menurunkan jasad Simin dengan memotong tali yang menggantungnya. “Kemudian Ketua RT melapor ke Polres Kobar dan tim identifikasi melakukan pemeriksaan korban serta melakukan pemeriksaan ke sejumlah saksi,” sebutnya.
Kapolsek Arut Selatan AKP Zanuar Cahyo Wibowo mengatakan pemeriksaan sementara dari anak korban yang lain, mereka membenarkan dugaan kemungkinan depresi yang dialami korban akibat sakit vertigo menahun yang dideritanya. “Untuk sementara diduga gantung diri dan atas permintaan keluarga korban, tidak dilakukan Visum et Repertum dan langsung dimakamkan,” terangnya, saat ditemui disela kegiatan pengamanan aset lahan Pemkab Kobar di gang rambutan.
Ia juga menjelaskan bahwa dari pemeriksaan luar juga tidak didapati adanya tanda-tanda kekerasan fisik lainnya.
“Tak ada bukti tanda-tanda kekerasan fisik lainnya selain akibat gantung diri,” pungkasnya. (sam/sla)