SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 06 Desember 2018 14:07
Emmm Nyummi.!!! Wadi Jelawat yang Diminati Warga Dayak Perantauan
USAHA RUMAHAN: Yussie menunjukkan produk-produk makanan khas Kalteng. (YUNI PRATIWI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT–Yussie menyangka wadi ikan jelawat bikinannya diminati konsumen. Dia memproduksi wadi ikan jelawat 60 - 80 kilogram per bulan. Produk ini sering kali dipesan oleh warga Kalteng yang merantau di luar daerah.

Yussie menceritakan, awalnya dirinya diminta teman di Bekasi untuk membuatkan wadi ikan jelawat. Temannya sudah 20 tahun tidak memakan wadi ikan jelawat. Dari situlah, dia mulai menekuni usahanya.

Wanita kelahiran Kapuas 11 Desember 1967 ini memasarkan produknya di media sosial. Permintaan konsumen pun meningkat.  

“Ini untuk memenuhi permintaan orang-orang Dayak di perantauan dan juga buat oleh-oleh,” kata Yussie.

Sebelumnya, Yussie juga memproduksi saluang crispy dan lais crispy di tahun 2013. Karena ikan saluang dan lais hanya musiman, dia tidak dapat produksi secara terus menerus. 

Modal awal secara keseluruhan yang diperlukan Yussie sebesar Rp. 5 juta, untuk penyediaan alat hingga kemasan.

Setelah produk wadi ikan jelawat tercetus juga ide membuat sambal kandas sarai ikan jelawat. Idenya bermula saat dia mendapatkan oleh-oleh dari tetangganya yang datang dari Manado, yang membawakan oleh-oleh sambal ikan cakalang.

“Dari situlah saya teringat bahwa Kalimantan Tengah punya makanan sambal yang enak dan disukai yaitu kandas sarai, yang juga dicampur dengan ikan,” ungkap warga Jalan Menteng 2 No. 70 Sampit ini.

Menurut Yussie, bahan sambal kandas sarai bisa dari beragam ikan. Karena tinggal di Sampit, maka ia memilih ikan jelawat sebagai ikan yang akan diolah sebagai campuran sambal kandas sarai produksinya.

“Jelawat merupakan khas Kotim, maka saya pilih ikan jelawat,” jelas Yussie.

Keinginan untuk melesatarikan kuliner khas Kalimantan Tengah juga memunculkan ide untuk membuat sirup dengan nama Setrup Rasa Jadoel. Dia pun memasarkan melalui outlet oleh-oleh dan secara online.

“Saya olah dengan rasa zaman dulu dan berbeda dengan rasa sirup dari pabrikan,” katanya.

Dalam satu bulan Yussie bisa memproduksi wadi ikan jelawat sebanyak 100 pack, saluang dan lais crispy 150 pack, setrup rasa jadul, rasa gula, dan pandan 50 botol, sambal kandas sarai minimal 300 botol per bulan.

Produknya sendiri dipasarkan di Sampit,Palangkaraya, Kapuas, Pangkalan Bun, Jakarta, Makasar, Irian Jaya. Sedangkan sirup hanya dipasarkan di Sampit dan Palangka Raya.

Menurut Yussie, turun naiknya usaha pasti ada. Dia juga tidak khawatir dengan persaingan usaha. Asalkan menjaga kualitas bahan baku yang segar dan rasa yang khas, dia yakin produknya tetap diminati konsumen.

Yussie berkeinginan untuk memperluas usahanya lebih besar lagi, namun masih menunggu izin P-IRT dari Dinas Kesehatan. Setelah izin PIRT terbit, dia mau memasukan ke toko swalayan. (rm-96/yit)


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers