SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 06 Desember 2018 14:20
Sungai Dendang "Mengamuk" Sawah Mulai Tenggelam
TENGGELAM : Luapan Sungai Dendang di Desa Marga Mulya merendam lahan persawahan warga setempat. Ancaman gagal panen kini menghantui kawasan penghasil beras di Kecamatan Pangkalan Banteng itu, Rabu (5/12).(SLAMET HARMOKO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BANTENG - Banjir kembali terjadi di kawasan pertanian padi di Desa Marga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng. Sekitar 62 hektare lahan tanaman padi terendam air luapan Sungai Dendang yang mengalir di pinggir kawasan penghasil pangan bagi warga desa setempat, Rabu (5/12).

Informasi yang dihimpun, luapan sungai terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (4/12) malam. Akibatnya debit air Sungai Dendang meningkat hingga akhirnya meluap karena melebihi kemampuan daya tampungnya. Imbasnya puluhan petani di desa tersebut harus siap merugi akibat ancaman gagal panen.

Pantauan Radar Pangkalan Bun lokasi yanga biasanya terlihat petak-petak sawah kini hanya tampak genangan air dan sejumlah tanaman peneduh serta pondok-pondok petani yang tampak masih berdiri. Diluar itu tanaman padi milik puluhan ratusan petani yang ditanam di awal musim tanam Oktober-Maret lalu terendam air.

Sulaiman, salah satu petani mengatakan bahwa selain terendam air banyak tanaman padi yang tercabut karena terbawa arus. “Padi rata-rata berusia sekitar satu hingga dua bulan. Banyak yang tercabut dan berpindah dari tempat tanamnya,” ujarnya, Rabu (5/12)

Menurutnya luapan sungai masih menjadi ancaman bagi pertanian mereka saat hujan ekstrem terjadi. “Hujannya semalam suntuk, jadi debit air meningkat drastis dan meluap ke lahan pertanian,” terangnya.

Hal serupa juga dikatakan Parlan, menurutnya nyaris seluruh kawasan teredam air. Kerugian petani akibat kejadian itu sudah didepan mata. “Rata-rata biaya yang dikeluarkan petani mulai dari menggarap lahan, benih, biaya tanam dan pengeluaran lainnya sekitar Rp 4 juta. Setiap petani mendapat jatah lahan sekitar sepermepat hektare,” terangnya.

Sekretaris Desa Marga Mulya, Edi Priyono membenarkan hal tersebut. Menurutnya luapan Sungai Dendang selama ini memang masih menajdi ancaman serius bagi para petani. “Kalau luapan kecil-kecilan mungkin masih tahan, tapi ini nyaris seluruh kawasan terendam,” terangnya.

Pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Kobar bisa segera turun tangan terkait hal tersebut. Menurutnya selain pelebaran alur Sungai Dendang, peninggian tanggul diharapkan bisa dilakukan. Selain itu kelanjutan nasib para petani juga harus mendapat perhatian. “Keinginan petani agar tanggul dipinggir sungai itu ditinggikan lagi sekitar satu atau sampai dua meter untuk mencegah luapan air sungai,” harapnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Kobar Kamaludin mengatakan bahwa para petani tidak perlu khawatir. Karena kawasan tersebut masuk dalam asuransi pertanian.

“Tim kami (dinas) sudah meluncur ke sana (Marga Mulya) untuk memastikan kejadian itu. Dan sepengetahuan kami pertanian di sana masuk dalam asuransi pertanian di Jasindo,” ungkapnya.

Kamaludin juga menjelaskan bahwa tim yang datang ke lokasi sekaligus melakukan verifikasi untuk kepastian pengajuan klaim asuransi pertanian. “Kalau masalah penyediaan benih tanaman padinya kita siap, namun kita upayakan dulu terkait asuransi pertaniannya. Karena informasi yang masuk hampir keseluruhan kawasan itu terendam,” pungkasnya. (sla)

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers