PALANGKA RAYA – Stadion Tuah Pahoe yang menjadi markas Kalteng Putra dalam menghadapi laga kandang pada Liga 1 mendatang akan direhab. Tak tanggung-tanggung, dana sebesar Rp 100 miliar akan digelontorkan untuk stadion tersebut.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, Stadion Tuah Pahoe akan siap digunakan untuk laga kandang Kalteng Putra. Lapangan dan rumput stadion akan dibangun menjadi standar internasional.
Rumput stadion akan diimpor dari benua Eropa. Karena itu, meski hujan turun, lapangan tidak akan genangan air. Ditargetkan pembangunan stadion itu selesai 2019. Selain lapangan, rencananya tribun kiri dan kanan juga akan dibangun dengan membentuk lingaran.
”Perlu Rp 100 miliar lagi. Ini bukan dijanjikan tetapi perbaikan dan pembenahan itu sudah dilakukan. Sekarang sudah ada perubahan. Dulu kelihatan kumuh dan jalan belum diaspal. pintu gerbang sangat memperihatinkan, tapi sekarang sudah diperbaiki sehingga lebih ramah,” kata Sugianto, Kamis (6/12).
Sugianto Sabran menuturkan, pemerintah tinggal menunggu desain pembangunan secara konkret. Jika hal itu sudah ada, pembangunan lebih berkelas akan dilakukan.
”Pokoknya 2019 selesai, tapi pengerjaannya jangan tergesa-gesa, nanti tidak bagus. Ya sekitar lima bulan. Jika itu belum juga, maka sementara ke stadion tetangga di Banjarmasin untuk laga kandang,” ujarnya.
Roda ekonomi, lanjut Sugianto, akan secara otomatis bergerak apabila Kalteng Putra menjalani laga kandang. ”Apalagi ini liga satu. Saya yakin Kalimantan Tengah akan lebih hidup,” ujarnya.
Sugianto menambahkan, Kalteng Putra yang banyak merekrut pemain dari luar harus bisa jadi motivasi bagi masyarakat lokal untuk membenahi kelemahan. ”Di Persib, misalnya, tidak semuanya orang Bandung. Ada pemain asing dan kebanyakan dari luar. Karena itu, dengan masuk liga satu, diharapkan ada pemain lokal yang mampu bersaing,” tuturnya.
Ditanya tentang saran untuk pemain yang akan direkrut, Sugianto mengaku senang melihat skill Evan Dimas dan berharap bisa melirik pemain dari Rusia dan Korea. Di Kalteng banyak perusahaan Rusia dan Korea, sehingga lebih mudah berkoordinasi dan membantu lewat CSR. ”Rusia dan Korea bisa untuk pemain Kalteng Putra nantinya,” pungkasnya. (daq/ign)