SAMPIT – Sungguh bejat kelakuan SUP, dia tega memperkosa keponakannya sendiri, padahal dirinya dipercayakan untuk menjaga korban WM (12) atas permintaan orang tuanya.

Perbuatan asusila pelaku terhadap pelajar SMP itu dilakukan beberapa kali.

"Sudah kamu diam saja, nanti acil (tante - istri tersangka) tahu. Kata saya waktu itu kepada korban," ucap SUP saat pelimpahan berkas tahap II dari penyidik kepolisian ke Kejari Kotim, Jumat (7/12).

Dari data yang dihimpun terungkap bahwa perbuatan terdakwa dilakukan di kediamannya di wilayah Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia menyetubuhi korban sebanyak tiga kali.

Perbuatan pertama dilakukan pada Agustus 2018, kemudian kedua September 2018. Asusila terjadi saat korban sedang tidur di kamarnya. 

Tersangka mengancam korban. Sejak ibunya tidak, korban tinggal di rumah tersangka. Korban masih sekolah, ayahnya menitipkannya. Sementara ayah korban bekerja.

Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan Pasal 81 Ayat (1) atau Pasal 82 Ayat (1)  UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentan Penetapam Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UI Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana. (ang/fm)