KUALA KAPUAS - Dinas Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melaksanakan Workshop Multipihak di aula Bappeda Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (11/12). Kegiatan ini dalam rangka mendukung pengembangan ekowisata di Kabupaten Pulang Pisau.
Acara dibuka oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Saripudin, didampingi Kepala Kejaksaan Negeri, Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta dihadiri pemuda dan perangkat desa di Kabupaten Pulang Pisau.
Saripudin mengajak semua pihak bersinergi untuk menggali potensi wisata di Kabupaten Pulang Pisau.
Pengarah Pokja Percepatan Pembangunan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau Triono Rahyudi mengatakan, pembangunan pariwisata dapat terlaksana jika semua pihak bertekad mengerahkan kemampuannya di sektor masing-masing.
"Sinergitas bersama memajukan pariwisata di Kabupaten Pulang Pisau agar dapat menyejahterakan perekonomian masyarakat, serta pelestarian alam dan budaya di Pulang Pisau," katanya.
Sementara itu Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau Sari Mumpung mengungkapkan, kegiatan ini terlaksana atas inisiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dan Pokja Percepatan Pembangunan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau.
Pariwisata akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dan dapat membantu pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Industri pariwisata dinilai sebagai salah industri dengan potensi besar, baik penyediaan lapangan kerja maupun peningkatan nilai tambah dan devisa. Pariwisata adalah industri yang dapat menciptakan efek pengganda tinggi. Hal itu pun dapat diandalkan untuk mempercepat pengurangan kemiskinan di suatu daerah.
Jika dibandingkan dengan negara yang setara, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk Indonesia masih relatif rendah. Bappenas mencatat, angka kunjungan wisatawan mancanegara Indonesia baru 11,7 persen dari total wisatawan mancanegara di ASEAN. Untuk mengembangkan industri pariwisata dan menarik wisatawan mancanegara lebih banyak, perlu mengoptimalkan penggunaan teknologi digital.
Survei Bank Dunia pada 2018 menunjukkan 44 persen wisatawan menggunakan platform media digital Tripadvisor, 22 persen menggunakan konten media sosial, dan 26 persen menggunakan situs panduan wisata untuk memutuskan tujuan wisata. (der/yit)