NANGA BULIK – Ruang terbuka hijau sangat dibutuhkan masyarakat untuk melepas penat dan berekreasi. Pemerintah Kabupaten Lamandau sendiri telah cukup memberikan perhatian dengan membangun sejumlah lokasi bermain anak dan keluarga.
Namun sayangnya pemeliharaan terhadap taman bermain anak di area taman Bundaran Rusa masih belum maksimal. Saat ini banyak sarana bermain anak yang rusak dan belum diperbaiki.
"Beberapa permainan yang rusak ini membahayakan, karena ada yang tajam dan berkarat, ada yang rawan lepas," kata Agus, warga Nanga Bulik.
Menurut Agus, sering kali orang tua was-was melepas anaknya bermain di taman Bundaran Rusa, sebab beberapa permainan rusak parah dan bisa melukai anak.
Seperti permainan jembatan dan perosotan di area depan kantor DPRD. Pegangan jembatannya sudah patah sebelah, dan bekas patahannya meningggalkan ujung besi tajam berkarat.
Sementara jembatannya juga sudah hampir lepas dan salah satu sisinya hanya di ikat secara darurat dengan tali rafia.
"Kami harap pemerintah daerah bisa memperbaikinya. Karena dulu katanya Bundaran Rusa ini pernah meraih penghargaan adipura, mestinya dipertahankan bahkan ditingkatkan. Jangan justru dibiarkan terlantar," sesalnya.
Menurutnya, Kota Nanga Bulik sendiri hanya ada taman Bundaran Rusa saja yang menyediakan area permainan anak-anak, ini menjadi satu-satunya rujukan anak-anak untuk bermain di saat senggang. (mex/fm)