SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 13 Desember 2018 17:57
Pangkalan Bun – Kolam Ditutup Setahun

Berdasar Surat Kadis PUPR Kalteng yang Menyebar di Media Sosial

DITUTUP : Pengguna jalan Pangkalan Bun - Kolam melintasi kawasan pembangunan jembatan layang. Beredar kabar bahwa jalur tersebut akan ditutup total setelah surat dari Kepala PUPR Provinsi Kalteng menyebar di medsos. (GUSTI HAMDAN/RADAR PANGKALAN BUN)

KOTAWARINGIN LAMA – Jalan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama ditutup. Itu dilakukan demi kelancaran pembangunan jembatan layang dan keamanan bagi para pengguna jalan tersebut. 

Kabar penutupan jalan poros penghubung antar kabupaten itu terungkap dari surat Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalteng Shalahudin tertanggal 4 Desember yang ditujukan kepada Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah yang beredar luas di medsos , Rabu (12/12). 

Seperti yang tertulis dalam surat tersebut, penutupan sementara itu dalam rangka pelaksanaan program kegiatan paket-paket multi years terutama pada pekerjaam pembangunan jembatan pile slab A, B, dan C yang pelaksanaan pemacangan akan dimulai pada pekan pertama bulan Desember ini. 

“Penutupan total dilakukan untuk semua jenis kendaraan yang melewati ruas jalan Pangkalan Bun-Koyawaringin Lama selama masa pemancangan dan pekerjaan lainnya,  terhitung mulai   tanggal 10 Desember 2018 sampai dengan akhir Desember 2019, lebih kurang satu tahun,” tulis Salahudin. 

Kemudian tertulis pula kendaraan yang dapat melewati ruas jalan tersebut hanya untuk kendaraan operasional proyek ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam atau kendaraan yang sifatnya sangat darurat. 

“Selama masa penutupan lalu lintas dapat mencari jalan alternatif lain atau melalui ruas jalan nasional Pangkalan Bun - Nanga Bulik (Kabupaten Lamandau) dan sebaliknya,” sebut Salahudin di salah satu poin suratnya. 

Kemudian dimohonkannya juga kepada Bupati Kobar dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng serta Dinas Perhubungan Kabupaten Kobar agar dapat memberikan bantuan dan kerjasamanya untuk dapat mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat luas. 

Sementara itu, kabar penutupan jalan ini menjadi perhatian serius pengguna jalan dan masyarakat Kolam. Pasalnya penutupan dengan durasi yang panjang ini akan sangat berdampak bagi mereka terutama warga Kolam dan sekitarnya. Disamping menganggu kelancaran transportasi ke Pangkalan Bun atau sebaliknya juga akan berpengaruh dengan pekerjaan serta perekonomian masyarakat setempat. 

“Tidak sedikit warga Pangkalan Bun dan Kotawaringin yang menggantungkan hidupnya termasuk yang berprofesi PNS, Polisi, dan TNI serta pelajar dengan kelancaran arus lalulintas di ruas jalan ini, jika ditutup harus dibuatkan jalan alternatif seperti pengerjaan jembatan layang sebelumnya,” kata Ujang salah seorang warga Kolam menyampaikan pendapatnya terkait penutupan total jalan ini. 

Yani, pengguna jalan lainnya menuturkan alternatif sementara selain memutar lewat Nanga Bulik, pengguna jalan bisa menggunakan jasa getek tetapi dia mengharapkan kepada instansi pemerintah terkait agar ada pengaturan tarif getek secara wajar, sehingga tidak terkesan tarifnya memberatkan pengguna jalan. 

Terpisah Sekcam Kolam Nahwani mengaku belum menerima instruksi atau pemberitahuan penutupan jalan tersebut. Tetapi dia membenarkan beredarnya  surat Kepala Dinas PUPR Kalteng di medsos. 

“Secara resmi kami belum menerima apa-apa terkait penutupan jalan, namun hari ini sudah banyak berbagai kalangan yang mengkonfirmasi kepada kami menanyakan perihal penutupan ini,” kata Nahwani. 

Selanjutnya kata Nahwani pihaknya siap melaksanakan dan mengamankan perintah pimpinan tetapi pihaknya juga tidak akan menutup mata dengan aspirasi masyarakat Kolam dan pengguna jalan lainnya yang sangat tergantung pada akses jalan tersebut. Karena saat ini sudah tidak ada lagi alat trasportasi sungai jurusan Kolam - Pangkalan Bun. 

Untuk mengandalkan jasa getek juga tidak mungkin selama satu tahun penuh, karena apabila musim panas, air yang ada di parit di sisi jalan Pangkalan Bun - Kolam akan surut bahkan kering. 

“Jika kita memutar lewat Kabupaten Lamandau selain jarak dan membutuhkan waktu yang lama juga ada peningkatan pengeluaran biaya, baik untuk angkutan orang atau pun barang yang imbasnya sudah tentu akan naiknya harga barang,” kata Nahwani. 

Dampak penutupan total, kata Nahwani, akan sedikit menganggu kegiatan pemerintah, misalnya ada undangan untuk menghadri kegiatan di ibukota kabupaten yang biasanya hanya membutuhkan waktu satu jam perjalanan akan memakan waktu berjam-jam perjalan apalagi rute Kolam - Nanga Bulik, Nanga Bulik - Pangkalan Bun akan melewati banyak perbukitan yang tidak biasa dilewati oleh kebanyakan orang Kolam.  

“Pada dasarnya warga Kotawaringin Lama tidak menolak penutupan jalan tetapi mohon kebijakan adanya jalan alternatif seperti pengerjaan proyek jembatan sebelumnya,” harap Nahwani.(gst/sla)


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers