SUKAMARA – Pengembangan pertanian di wilayah pesisir Pantai Jelai dan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara menjadi alternatif pilihan sumber penghasilan warga. Nelayan banyak beralih profesi menjadi petani.
Menurut Badri, salah seorang warga Desa Sei Bundung Kecamatan Jelai bahwa mayoritas warga desa sudah beralih profesi dari nelayan menjadi petani, bahkan hampir tidak ada lagi warga Sei Bundung yang melaut.
“Bila ada terlihat aktivitas bongkar muat ikan, biasanya nelayan pendatang dari wilayah sekitar desa,” ujarnya, Kamis (13/12).
Jika dulu sebelum berkembangnya pertanian, ceritanya, mayoritas warga desa berprofesi sebagai nelayan. Namun setelah dicoba bertani, ternyata hasil yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan penghasilan saat melaut. Waktu berkumpul dengan keluarga dan masyarakat juga lebih sering dibanding sebelumnya.
“Waktu istirahat dan berkumpul keluarga hampir tidak ada karena waktu banyak dihabiskan di laut, sedangkan menjadi petani bisa lebih banyak waktu untuk kegiatan lain dengan warga desa dan berkumpul keluarga. Sedangkan hasil yang diperoleh dari bertani tak jauh beda dengan hasil melaut, ya lebih baik bertani,” kata Badri.
Selain itu, terbukanya infrastruktur jalan juga menjadi asalan warga memilih bertani, karena dengan terbukanya infrastruktur, maka proses pemasaran lebih mudah. Banyak pembeli yang datang langsung ke lokasi untuk membeli hasil panen petani. Jika sebelumnya akses masih sulit, maka hasil panen susah dipasarkan.
“Sekarang pemasaran cukup mudah dan sudah ada pembeli dari luar daerah yang datang mengambil ke lokasi,” ujarnya. (fzr/fm)