PANGKALAN BUN – Jalan penghubung antar wilayah di Kecamatan Arut Utara perlu penanganan serius. Seperti jalur dari Kelurahan Pangkut dan Desa Sukarame. Banjir yang selalu memutus akses transportasi warga sekitar membutuhkan solusi konkret agar masalah tersebut tidak kembali terulang.
Terkait hal itu Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan bahwa terdapat tiga titik banjir yang menggenangi ruas jalan tersebut. “Akibat banjir ini sejumlah desa terisolir karena ruas jalan tergenang air. Saat menuju Desa Sukarame yang paling parah, namun sudah mulai surut,” katanya saat meninjau lokasi tersebut, Senin (17/12).
Ketinggian air di ruas jalan tersebut mampu mencapai lebih dari satu meter. Namun saati ini sudah mulai surut dan kendaraan sudah mulai bisa melintas. “Ketinggian air sudah sekitar 40 centimeter, kendaraan sudah bisa melintas,” ujarnya.
Dalam peninjauan itu Ahmadi juga melihat jalur jalan Desa Gandis dan Kerabu. Akses jalan utama itu sudah bisa dilewati kendaraan baik roda empat dan roda dua.
“Hanya saja masih ada lumpur di beberapa titik. Sehingga harus ekstra hati-hati,” ungkapnya.
Menurutnya sejumlah ruas jalan yang tergenang itu rata-rata disebabkan oleh kurang lancarnya aliran air. Sehingga dalam penanganannya perlu dibuatkan saluran yang cukup lebar. Salah satunya dengan membuat box culvert agar jalan bisa dilewati saat musim hujan.
“Salah satu penangananan masalah banjir agar ruas jalan tidak tergenang air adalah membangun box culvert dan peninggian badan jalan di sejumlah titik rawan banjir. Kita akan tangani pada tahun 2019 mendatang,” ujarnya.(rin/sla)