ARUT UTARA- Bencana banjir yang menimpa wilayah Kecamatan Arut Utara (Aruta) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam beberapa hari terakhir, mulai berangsur surut. Seiring bencana langganan tersebut, merebak juga wabah penyakit diare dan gatal-gatal yang menghinggapi beberapa warga setempat.
Seperti diungkapkan Kepala Puskesmas Arut Utara, Imanuddin, bhawa banjir yang terjadi di Arut Utara ini lebih dari dua minggu. Aktivitas masyarakat juga banyak yang terganggu karena banyak rumah terendam air. Termasuk jalan penghubung sempat terputus akibat tergenang air.
"Banjirnya sudah surut. Untuk tempat yang rendah, kedalaman air masih sekitar 40-50 sentimeter. Sehingga aktivitas hampir normal," ujarnya.
Dikatakannya pula, seiring banjir surut, juga meninggalkan wabah penyakit. Pasalnya saat ini masyarakat banyak berobat ke Puskesmas. Salah satunya karena penyakit gatal-gatal.
"Masyarakat saat banjir itu banyak melakukan aktivitas di air. Sehingga selama berhari-hari, ada yang berdampak terkena beberapa penyakit. Pasien tidak hanya didominasi anak-anak, tapi sebagian orang dewasa juga sama," paparnya.
Imanuddin juga mengatakan, pihaknya masih bisa mengatasi dan menangani seluruh masyarakat yang berobat. Pasalnya dukungan dari Dinkes Kobar juga sangat bagus, terutama masalah obat-obatan, yang sudah tersedia."Semua keluhan dari masyarakat dapat tertangani dengan baik. Kita tetap membuka pelayanan 24 jam di Puskesmas," cetusnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah terus memantau perkembangan banjir di kecamatan Aruta tersebut, dan diakuinya banjir sudah berangsur surut.
"Alhamdulillah banjir di Aruta surut. Ditambah lagi kepedulian dari banyak pihak untuk menyerahkan bantuan. Selain Pemkab Kobar, juga ada beberapa perusahaan yang peduli dengan menyerahkan bantuan kepada para korban banjir di empat desa dan satu kelurahan," ujarnya.
Ahmadi menambahkan, tang menjadi perhatian pihaknya saat ini, selain masalah bantuan kepada masyarakat, juga mengenai penanganan pasca banjir. Hal itu dilatarbelakangi karena sudah banyak keluhan mengenai penyakit gatal maupun diare yang menerpa warga korban banjir.
"Keluhan tersebut sudah ditangani Puskesmas Arut Utara. Namun jika dinilai kurang, diharapkan agar Dinkes Kobar bisa cepat tanggap bertindak," tandasnya. (rin/gus)