PALANGKA RAYA – Diduga hendak melakukan tawuran “berdarah” hanya karena persoalan sepele, 24 Anak Baru Gede (ABG) alias remaja usia pelajar dibawah umur, terpaksa diamankan petugas Polsek Pahandut. Mereka yang berusia antara 13-16 tahun ini, diamankan ketika berkumpul di jalan Kalimantan depan Pesanggrahan, Palangka Raya.
Saat diamankan, mereka pun diberikan pembinaan disiplin oleh Kapolsek Pahandut, AKP Sony Risky Anugrah, Jumat (28/12). Salah satunya rambut mereka digunduli, dan disuruh berdiri beberapa lama dalam rangka memberikan efek jera.
Dipaparkannya, 24 remaja ini terbagi dua kelompok, yakni Kelompok 1 adalah kelompok anak-anak yang berasal dari daerah Jalan Rindang Banua berjumlah 18 orang. Kemudian kelompok II ada enam orang, yang merupakan warga jalan Kalimantan.
Sony juga menyatakan, jajaranya melakukan pengamanan kepada 24 remaja usai mendapat laporan dari masyarakat sekitar. Warga menginformasikan bahwa mereka diduga hendak tawuran. Hanya saja tidak diketahui persis apa persoalan mereka sampai hendak melakukan hal tersebut, dan tidak ada didapati benda tajam dari puluhan remaja tersebut.
“Kita tidak proses sesuai hukum, hanya saja kita data untuk informasi selanjutnya. Selain itu kita minta mereka untuk berjanji dan diberikan nasihat agar tidak mengulangi hal-hal yang tak diinginkan, apalagi sampai tawuran,” terangnya.
Selain itu Sony mengharapkan, dengan adanya hal tersebut, para orang tua mau pun lingkungan masyarakat bisa mengawasi langkah-langkah remaja tersebut. Ditegaskannya pula, jangan sampai anak-anak tersebut menjadi pelaku kejahatan maupun korban tindak pidana.
“Saya minta untuk orang tua mengawasi betul aktivitas mereka. Orang tua 24 remaja ini juga akan kami panggil untuk menjemput. Saya minta hal ini tidak terulang lagi dan mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa,” pungkas Sony.
Sementara itu, salah seorang dari 24 remaja itu mengatakan bahwa dirinya hanya ikut-ikutan bersama teman-teman lainnya. “Saya hanya ikut meramaikan saja pak, buat solidaritas antar teman, tidak tahu persoalanya apa,” ujar remaja berusia 15 tahun ini, sambil tertunduk.(daq/gus)