PALANGKA RAYA – Aparat kepolisian gabungan meringkus lima tersangka pembobol toko ponsel. Dari para pelaku polisi juga mengamankan delapan unit ponsel dan 19 laptop, Kamis (10/1) malam, di Pelaihari, Kalimantan Selatan. Dua pelaku dilumpuhkan dengan timah panas.
Mereka adalah Sarmuji (45), Mei Wijaya (26), Supian (30), Jariyo (35), dan Warsito (44). Jariyo dan Warsito diamankan di Mapolres Tanah Bumbu. Pelaku yang ditembak adalah Sarmuji dan Mei Wijaya.
Para tersangka beraksi dua kali di Palangka Raya. Mereka merupakan jaringan pencurian dan perampokan lintas provinsi. Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, kawanan penjahat itu membobol toko komputer di Jalan Tjilik Riwut Km 2.
”Hasil penangkapan berhasil mengamankan lima pelaku yang ternyata juga baru melakukan pembobolan toko di Kalimantan Selatan. Dua pelaku diproses di Tanah Bumbu dan tiga pelaku diproses di Palangka Raya,” ujarnya didampingi Kabag Ops Kompol Purwanto dan Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah,Jumat (11/1).
Menurut Timbul, para pelaku merupakan target operasi kepolisian. Hasil kejahatan dijual di Pelaihari. Sebagian dikirim ke Jawa untuk modal untuk mencuri lagi di Kalsel dan Kalteng.
Timbul menuturkan, lima tersangka baru keluar dari lembaga permasyarakatan dan langsung beraksi membongkar toko menggunakan linggis dan gunting besi. ”Pelaku menyasar lokasi dengan sistem acak. Sasaran mereka toko elektronik dan ponsel,” katanya.
Sementara itu, Sarmuji mengatakan, baru dua kali beraksi di Palangka Raya. Hasil barang curian dijual ke lokasi lain dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Sementara Mei Wijaya mengakui turut serta melakukan pencurian karena kepepet bayar utang dan pengobatan. Tugasnya sebagai sopir saat beraksi. ”Untuk bayar utang Rp 10 juta. Saya hanya diberi satu laptop, ponsel, dan uang Rp 2 juta,” pungkasnya. (daq/ign)