PANGKALAN BUN - Hutan Desa Pasir Panjang disulap menjadi destinasi wisata baru. Kawasan hutan yang berada di kawasan Kota Pangkalan Bun itu kini dinamai Taman Wisata Alam (TWA) Jurung Tiga.
Baru dibuka beberapa pekan lalu, lokasi wisata ini cukup menyedot perhatian masyarakat Kotawaringin Barat dan sekitarnya, padahal kawasan itu belum sepenuhnya selesai dipoles karena masih ada sejumlah fasilitas yang sedang dalam penyempurnaan.
Di kawasan ini terdapat jembatan gantung, kemudian area kamping, lokasi traking, rumah pohon, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
Sehat, Pengelola wisata Jurung Tiga mengatakan bahwa lahan tersebut merupakan lahan milik warga Desa Pasir Panjang. Lokasi menuju wisata ini masuk kawasan Trans Lik arah Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Disepanjang jalan telah dipasang penunjuk arah meski masih alakadarnya.
“Ini masih belum sempurna, masih akan dibenahi lagi agar memberi kenyamanan bagi pengunjung, selain itu juga masih butuh modal banyak ini,” ungkap Sehat, Minggu (13/1).
Untuk sementara ini tarif masuk per orang dipatok Rp 10 ribu. Sejumlah warga Kotawaringin Barat mulai banyak yang mencari lokasi ini. Bahkan tidak sedikit yang sudah memajang hasil swafoto mereka seusai berkunjung.
Kepala Desa Pasir Panjang Tamel Otol, sebelumnya menerangkan bahwa desanya mulai mengembangkan Kawasan Hutan Desa yang berlokasi di kawasan Trans Lik untuk menjadi lokasi konservasi lingkungan dan wisata edukasi. Langkah itu merupakan terobosan bagus yang dilakukan oleh Desa Pasir Panjang, dalam hal pelestarian lingkungan hidup.
“Dulunya kawasan hutan desa ini merupakan bekas ladang berpindah. Lama- kelamaan kegiatan tersebut mulai ditingggalkan masyarakat, maka lokasi hutan desa seluas 411 hektare ini mulai kita bangun dan kembangkan sebagai lokasi konservasi dan wisata edukasi. Artinya bila dilihat dari segi ekonomi masyarakat dan dari segi konservasi lingkungan, dua-duanya mendapatkan keuntungan,” jelas Tamel.
Selain membangun ekonomi masyarakat dan pengembangan konservasi lingkungan, hutan wisata edukasi ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan pada visi misi pemerintahan Kabupaten Kobar saat ini fokus pada pariwisata.
Sementara salah seorang pengunjung Aprilia mengaku senang bisa melihat lokasi wisata baru tersebut. Harapannya fasilitas jalan bisa diperlebar karena jika kelak banyak pengunjung menggunakan kendaraan roda empat maka akan sulit jika harus berpapasan.
“Lokasinya bagus, ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Kobar,” katanya.(sam/sla)