SAMPIT—Keberhasilan meraih Piala Adipura 2018 atau kali kelima, menjadi salah satu hadiah khusus bagi ulang tahun ke 66 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bupati Kotim, Supian Hadi menyatakan capaian prestasi di bidang kebersihan lingkungan ini menjadi tanggung jawab bersama semua pihak untuk menjaga dan mempertahankannya. Dirinya menginginkan ke depan, Kotim terus konsisten bisa meraih Adipura.
Dikatakannya pula, capaian ini berkat kebersamaan masyarakat Kotim untuk peduli dengan kebersihan lingkungan, sehingga Kotim memang layak untuk mendapatkan predikat salah satu kota kecil terbersih Se Indonesia.
”Ini kado untuk ulang tahun Kotim, dan untuk masyarakat Kotim yang sudah berupaya bekerja sama bersama pemerintah untuk mengelola sampah dengan baik,” ungkap Supian Hadi, usai menerima Piala Adipura yang diserahkan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (14/1) kemarin.
Ditegaskannya, hal ini menjadi tanggungjawab bersama untuk menjaganya. Dan menurutnya upaya ini tidak akan sukses jika hanya pemerintah saja yang melakukannya, tanpa mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat.
Untuk itu Supian juga meminta, agar secara perlahan pola kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah sembarangan bisa terus ditekan hingga dihilangkan. Dirinya ingin sampah bisa dikelola dengan baik di semua lingkungan.
”Saya berterima kasih dengan seluruh masyarakat Kotim atas raihan ini. Tentunya piala Adipura ini menjadi kebanggan bersama, sekaligus tantangan untuk mempertahankannya,” tandasnya.
Anugerah Piala Adipura atas kota kecil terbersih tahun 2018 yang diberikan Kementerian Lingkungan Hidup untuk wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), hanya dua kabupaten yang berhasil meraihnya, yakni Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kotawaringin Barat (Kobar).
Prestasi ini merupakan yang kelima bagi Kotim, untuk katagori kota kecil terbersih, yakni sejak tahun 1997, 2012, 2013, 2014, dan 2018. Prestasi ini selain merupakan sebuah capaian, juga komitmen seluruh masyarakat Kotim untuk menjaga kebersihan lingkungan. (dc/gus)