SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Rabu, 16 Januari 2019 13:42
Hasil Tes CPNS Diprotes, Rangking Teratas Gagal, Rangking Rendah Lulus
ILUSTRASI.(NET)

BUNTOK – Pengumuman hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 Barito Selatan (Barsel) menuai protes. Sejumlah peserta tes mendatangi kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) setempat, Senin (14/1). Mereka keberatan atas pengumuman kelulusan peserta yang dinilai tidak sah.

”Saya ke kantor BKPSDM ini ingin melakukan konfirmasi dan menyerahkan surat keberatan kepada panitia. Terkait pengumuman hasil akhir tes CPNS yang meluluskan salah satu peserta atas nama Nur Ismayah pada formasi Guru Kelas Ahli Pertama SDN Teluk Mampun. Padahal, selama mengikuti proses tahapan tes tersebut, nilai saya berada pada rangking pertama," kata Apritiya, salah satu peserta CPNS Barsel kepada Radar Sampit, kemarin (15/1).

Dia menegaskan, apabila panitia penerimaan CPNS tidak bisa memberikan keterangan yang mendasar atas peralihan hak kelulusan hasil tes tersebut, dia akan meneruskan pelaporan itu kepada aparat kepolisian. 

”Bagaimana saya tidak merasa dirugikan, sebab jelas jelas selama mengikuti tes secara online, nilai saya berada pada rangking teratas. Tapi, justru hasil akhirnya saya tidak lulus dengan alasan bukan putra/putri daerah. Padahal, saya lahir di Barsel, mengenyam pendidikan SDN Patas, MTSN Buntok, MAN Buntok, dan kuliah di Universitas Palangka raya," tegasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Radar Palangka, ada tiga peserta tes CPNS untuk formasi guru SDN di wilayah Barsel yang bersaing dalam kelulusan tes secara online itu. Dari ketiga peserta itu, hanya satu orang peserta yang dicari dan dinyatakan lulus apabila berhasil meraih nilai tertinggi.

Belum diketahui secara pasti sistem penilaian pihak panitia terhadap ketiga peserta yang mengikuti tes tersebut, hingga akhirnya salah satu peserta tes atas nama Nur Ismayah muncul saat pengumuman kelulusan tes CPNS.

Dengan munculnya nama Nur Ismayah itu, kedua peserta yang mengikuti tes menilai hasulnya tidak sah. Hal itu karena ada beberapa poin dari sistem penilaian yang belum ditambah dan dihitung, sehingga total nilai secara keseluruhannya belum diketahui.

Menurut sumber Radar Palangka, munculnya nama peserta tes saat pengumuman kelulusan itu, karena kurangnya koordinasi di intern panitia tes CPNS BKPSDM Barsel. Apabila ada koordinasi, bisa dipastikan tidak akan ada kesalahan dalam memunculkan nama peserta yang dinyatakan lulus murni dengan nilai tertinggi.

Apabila poin dari nilai kedua peserta tes tidak tertinggal dalam perhitungan, peserta tes atas nama Nur Ismayah tidak akan muncul. ”Sebab, salah satu dari kedua peserta tes yang  poin nilainya tertinggal dalam perhitungan itulah yang bakal dinyatakan lulus tes, karena hasil hitung poin memang nilai paling tinggi,” ujar sumber yang meminta namanya tak disebutkan ini.

Sementara itu, kepala BKPSDM Barsel Ramin Hanan mengatakan, pihaknya akan segera melakukan verifikasi atau peninjauan kembali hasil pengumuman tersebut. ”Sebelumnya kami meminta maaf atas kekhilafan ini dan kami akan berusaha kembali melakukan verifikasi," ujarnya singkat. (rol/ign)

 


BACA JUGA

Sabtu, 12 September 2015 23:50

Makin Pekat, Ribuan Masker Kembali Dibagikan

<p>MUARA TEWEH &ndash; Ribuan masker kembali dibagikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) dan Kwartir…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers