SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 23 Januari 2019 16:54
BUSYETTT!!!! Prostitusi Liar di Semak-Semak Marak
REKTOR BARU: Bulkani (paling kanan) saat mengucapkan selamat datang kepada rekan sejawatnya Sonedi, usai pelantikan oleh Lincolin Arsyad (dua dari kiri) sertijab Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya digelar, Sabtu (12/1).(HUMAS UM PALANGKA RAYA FOR RADAR PALANGKA)

SAMPIT – Ditutupnya lokalisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak membuat prostitusi berhenti. Bisnis haram itu muncul secara terselubung. Aparat gabungan membongkar praktik ilegal itu di Jalan Moh Hatta, jalan lingkar selatan, Selasa (22/1).

Pantauan Radar Sampit, pembongkaran tempat prostitusi berkedok warung kopi itu melibatkan puluhan petugas gabungan dari TNI, Polri, dan aparatur Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Penertiban itu merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat.

Petugas menemukan tempat pelayanan khusus untuk pengguna jasa bisnis esek-esek itu di tepi kebun yang ditutupi pohon serta ranting yang rindang. Pemilik warung yang membuka jasa yang sudah resmi dilarang di Kotim tersebut mendapat surat peringatan agar segera menutup usahanya.

”Kegiatan ini kami lakukan untuk menindaklanjuti dari adanya laporan masyarakat, bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) masih ditemukan adanya tempat prostitusi terselubung,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim Fuad Sidiq.

Fuad menuturkan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan sebelum membongkar praktik itu. Petugas yang datang menyamar saat malam hari, melihat banyak perempuan yang diduga pekerja seks komersial (PSK) menjajakan dirinya di pinggir jalan. Mereka menawarkan diri pada pengendara yang melintas.

”Dari situlah kami kemudian tahu, di mana saja tempat-tempat yang dijadikan prostitusi terselubung,” kata Fuad.

Fuad melanjutkan, sejumlah Kepolisian Sektor (Polsek) Ketapang juga menemukan tempat pelayanan khusus bagi kaum pria yang hanya bermodalkan alas daun di TKP. Ironisnya, praktik itu berjalan di sekitar kawasan kantor Kecamatan Ketapang yang bakal segera diresmikan.

”Jangan sampai nanti kantor Kecamatan Mentawa Baru Ketapang diresmikan, namun di TKP masih banyak tempat prostitusi terselubung. Kami gencar melakukan penertiban ini meski berulang kembali,” ujarnya.

Dari sekian banyak tempat yang disisir, petugas gabungan hanya menyita sejumlah tilam. Tak terlihat tempat jasa pelayanan kaum pria yang dimaksud Fuad.

”Kalau siang memang sepi. Kecuali malam hari. Pasti ada beberapa wanita yang berdiri di pinggir jalan sambil memanggil pengendara yang melintas,” ujar Fuad.

Namun, saat penertiban itu, tak ada wanita yang dimaksud. Fuad menduga, operasi itu bocor dan sudah diketahui para PSK, sehingga mereka tak ditemukan saat pembongkaran.

Lebih lanjut Fuad mengatakan, penertiban terhadap prostitusi terselubung akan terus dilakukan. Bahkan, pihaknya bakal melakukan penertiban pada malam hari, saat para pelaku bisnis haram itu beroperasi.

Keterangan Fuad mengenai bisnis esek-esek tersebut diperkuat Iyas, pengendara yang kerap pernah melintas di kawasan. ”Biasanya mereka (PSK, Red) berdiri di depan warung, tepatnya di pinggir jalan sambil memanggil pengendara, termasuk saya. Saya lihat, wanita yang berdiri ada yang gemuk, juga ada yang langsing. Tapi kebanyakan gemuk dari pada langsingnya,” tandasnya. (sir/ign)

 

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers