SAMPIT- Ketua DPRD Kotim, M Jhon Krisli menyatakan dua kecamatan yang tidak jauh dari Kota Sampit masih jauh tertinggal dari sisi pembangunan, yakni Seranau dan Pulau Hanaut. Namun menurutnya, dengan dibukanya akses jalan dan jembatan dari Kecamatan Cempaga, maka diharapkan membawa perubahan yang signifikan untuk pengembangan dua kecamatan tersebut ke depannya.
Jhon menguraikan, sSalah satu kendala pembangunan di kecamatan itu yakni akses jalan masih tidak ada. Akses selama ini hanya mengandalkan jalur sungai. Hal ini juga menyulitkan pemerintah untuk merealisasikan pembangunan fisik di kecamatan tersebut, karena dipisahkan oleh sungai Mentaya yang lebarnya kurang lebih 400-500meter.
"Kecamatan itu meski dekat dengan kota tapi dalam hal pembangunan saya anggap itu masih tertinggal. Dibanding kecamatan lainnya yang punya akses jalan," cetusnya.
Jhon juga meminta kepada pemerintah daerah untuk memberikan perhatian serius terhadap kedua kecamatan yang terisolasi tersebut, baik peningkatan infrastruktur maupun pembangunan sektor lainnya.
Sebelumnya, Pemkab Kotim telah merencanakan akan membangun sebuah jembatan untuk mempercepat kemajuan dan pembangunan di kedua kecamatan tersebut. Namun sampai sekarang belum ada kabar kelanjutan rencana tersebut.
Jhon pun menilai, janji itu sebuah harapan besar bagi warga di seberang. Dirinya berharap agar pemerintah daerah mendesak pemerintah pusat untuk segera menyediakan anggaran dari APBN untuk turut membiayai pembangunan di kawasan tersebut.
" Untuk mempercepat pembangunan kedua kecamatan tersebut, pemerintah daerah memang harus membangun jembatan. Namun untuk pelaksanaan pembangunan jangka dekat ini pemerintah daerah harus membuat terobosan agar daerah itu tidak tertinggal," pungkasnya.
Diinformasikan, Pemkab Kotim tahun ini mulai membangun jalan untuk membuka keterisolasian dua kecamatan di kawasan seberang tersebut. Jalan yang akan dibangun sepanjang 97 kilometer yang membentang dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga hingga ke batas Kecamatn Pegatan Kabupaten Katingan.
Kemudian rencananya, untuk menghubungkan sepanjang jalan itu juga akan dibangun 43 jembatan besar dan kecil. Jalan akan melintasi Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. (ang/gus)