PANGKALAN BANTENG – Keinginan VNM (29) untuk mengakhiri hidupnya benar-benar dilakukan. Perempuan yang baru sekitar enam bulan menikah ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi mess afdeling 5 Estate I PT WSSL Desa Natai Kerbau, Kecamatan Pangkalan Banteng, Sabtu (2/2) malam.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Ancas Apta Nirbaya mengatakan, bahwa kejadian gantung diri itu diketahui oleh Idham Marisal, sang suami ketika hendak mandi.
”Saat itu sudah petang sekitar pukul 18.00 WIB, suaminya ke kamar mandi dan melihat istri telah tergantung dikamar mandi menggunakan kain,” ungkap kapolsek, Senin (4/2).
Sang suami juga menceritakan bahwa sebelum kejadian sekitar pukul 17.00 WIB dia dan istrinya baru pulang dari Rumah Sakit Hanau di Desa Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau untuk menjenguk adiknya yang sedang dirawat dan rencana akan dioperasi.
”Setelah mengetahui kondisinya meninggal dalam kondisi menggantung, suami bersama saksi-saksi lain menurunkannya dan membawanya ke poliklinik,” terangnya.
Dari keterangan sejumlah saksi lain diketahui bahwa VNM baru 6 bulan menikah dan hubungan rumah tangga terlihat harmonis. Bahkan dari informasi tetangganya hubungan rumah tangga mereka harmonis, jarang mendengar suara ribut-ribut dari dalam rumahnya dan juga tidak pernah tahu atau mendengar apabila korban mengalami sakit atau gangguan jiwa.
”Namun yang sedikit mengagetkan bahwa ternyata menurut suaminya, ternyata VNM ini sudah empat kali mencoba untuk bunuh diri,” katanya.
Kejadian itu, lanjut Kapolsek, berlangsung pada bulan 11/2018 sore hari, VNM mencoba gantung diri dirumahnya tetapi ketahuan suami. Bulan 12/2018, tiga kali mencoba bunuh diri, pertama, dengan mencoba melompat di jembatan Sungai Buaya namun ketahuan karyawan PT. WSSL. Selanjutnya meminum Baygon (obat serangga) yang sudah dicampur dengan minuman Sprite, dan membawa pisau di dalam kebun namun ketahuan oleh Security.
”Dari pemeriksaan Dokter PT WSSL bahwa korban meninggal dunia dengan cara gantung diri dengan ciri-ciri lidah menjulur keluar, dari duburnya keluar kotoran dan dari kemaluan keluar air seni. Selain itu dari pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Kini korban telah dimakamkan di pemakaman umum Desa Sungai Hijau,” pungkasnya. (sla/gus)