SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 14 Februari 2019 17:13
Konflik PT SEM dan Warga, DAD Kalteng Turun Tangan
Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran

PALANGKA RAYA – Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah turun tangan menyelesaikan konflik antara PT Senamas Energindo Mineral (SEM) dengan warga Desa Telang Baru, Kabupaten Barito Timur. Lembaga adat itu membentuk tim investigasi untuk menelusuri masalah tersebut.

”DAD sudah membentuk tim dan melakukan investigasi. Jadi, kita lihat tim ini terlebih dahulu. Jika perusahaan terbukti bersalah, tindakan tegas sesuai aturan adat akan diberlakukan. Jadi, tunggu perkembangannya nanti,” kata Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Rabu (13/2).

Agustiar menuturkan, informasi di lapangan menyebutkan ada dugaan pengrusakan makam. Namun, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan, karena tim masih diturunkan untuk mencari kebenaran sesungguhnya.

”Tim akan turun. DAD tak mau ada istilah ’katanya’, tetapi harus fakta. Jika sudah ada, maka baru berbuat. Pokoknya tunggu saja tanggal mainnya terkait langkah konkret DAD tersebut,” tegasnya.

Wakil ketua DAD Kalteng Bulkani menambahkan, tim yang dibentuk akan melakukan koordinasi dan memastikan langsung ke lapangan. Jika memang ada pelanggaran, DAD akan melihat terlebih dahulu masalahnya.

”Tim belum melihat langsung dan saya menilai wajar masyarakat menuntut, karena mereka punya dasar. DAD Kalteng akan menjadi penengah antara masyarakat dan perusahaan yang berujung win-win solution,” pungkas mantan Rektor UMP Palangka Raya ini.

Jalur Hukum

Sementara itu, pertikaian antara PT SEM dan PT Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM) akan berlanjut di jalur hukum. Dua perusahaan batu bara sepakat diproses hukum setelah ada mediasi tertutup yang dilakukan di Polres Barito Timur, Rabu (13/2).

”Kedua perusahaan tersebut sepakat melanjutkan permasalahan sengketa lahan ke jalur hukum secara perdata,” kata Kapolres AKBP Zulham Effendi kepada awak media usai memimpin mediasi tersebut.

Zulham menjelaskan, kedua perusahaan mengklaim telah melakukan pembelian tanah di Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat. ”PT SEM mengaku membeli dan sudah bersertifikat, namun PT BNJM juga mengaku sudah membeli dengan bukti SKT,” jelasnya.

Zulham menuturkan, pihaknya menunggu laporan apabila ada unsur pidana dari salah satu pihak dan akan ditangani sesuai prosedur yang berlaku.

Mediasi tersebut juga menghasilkan beberapa poin, yaitu   PT SEM dan PT BNJM sepakat tidak lagi melakukan penggalian dan penutupan jalan eks Pertamina dan jalan lain yang menjadi akses masyarakat menuju jalan ke Desa Telang Baru dan Desa Juru Banu.

Terkait permasalahan PT SEM dan PT BNJM tentang kolektifitas biaya yang diajukan Asosiasi Penambang Batubara (APB), akan dibahas pada 20 Februari mendatang di Polres Barito Timur dengan menghadirkan pihak APB, AABB Desa yang dilintasi hauling batu bara yang menggunakan jalan eks Pertamina.

Kemudian, masyarakat Desa Telang Baru dan masyarakat Desa Juru Banu tidak boleh melakukan penutupan akses jalan hauling eks Pertamina dan jalan lain yang digunakan akses masyarakat tanpa alasan apa pun. Terakhir, pimpinan perusahaan PT BNJM dan PT SEM, perangkat Desa Telang Baru, dan Desa Juru Banu, bertanggung jawab atas kesepakatan yang dibuat.

Sementara itu, Wakil Deputi PT SEM Asef S mengatakan, pihaknya sudah membeli lahan tersebut. Bukti-buktinya pun sangat kuat, yakni pembelian lahan dengan sertifikat.

”Pihak BNJM masih bersikukuh lahan tersebut miliknya, maka silakan saja melakukan gugatan secara perdata maupun ke Polres bila diyakini ada unsur pidananya,” katanya.

Sementara itu, manajemen PT BNJM belum bisa dikonfirmasi karena usai mediasi langsung meninggalkan Mapolres bersama rombongan. Konfirmasi melalui pesan WhatsApp juga tak ada respons.

Pertikaian perusahaan yang saling menutup jalan itu mengakibatkan dampak besar kepada masyarakat Desa Telang Baru dan Juru Banu. Warga tak dapat melintas menuju area publik, serta ke Kota Tamiang Layang. Mereka harus mengadu nyawa dengan melewati jalan Eks pertamina yang dilalui angkutan batu bara dan jalan yang berdebu. (daq/apr/ign)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 28 Maret 2024 12:14

Optimalkan Roda Pemerintahan di 2024

PALANGKARAYA-Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran,  memimpin  Rapat Koordinasi Optimalisasi…

Selasa, 26 Maret 2024 12:54

Realisasi PAD Kalteng Tahun 2023 Lebihi Target

PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membacakan…

Kamis, 21 Maret 2024 12:25

Pasar Murah Stabilkan Harga Pangan dan Atasi Inflasi

KUALA KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus bergerak…

Kamis, 14 Maret 2024 12:28

Gubernur Ajak Masyarakat Agar Gemar Berbagi

PALANGKA RAYA- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran,  mengajak masyarakat…

Kamis, 07 Maret 2024 13:13

Pemprov Dukung OJK dalam Pengembangan Ekonomi

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo bersama…

Selasa, 05 Maret 2024 13:05

Pemprov Kalteng Persiapkan Festival Ramadan

PALANGKARAYA-Menyambut dan memeriahkan Bulan Ramadan 1445 Hijriah yang sebentar lagi…

Kamis, 29 Februari 2024 12:52

Pemprov Apresiasi FKUB Award

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, menghadiri penyerahan…

Selasa, 27 Februari 2024 12:05

Dorong Pj Bupati dan Pj Walikota Majukan Pembangunan

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, membuka…

Jumat, 23 Februari 2024 09:52

Wagub dan Kadis Diskominfo Hadiri Puncak HPN

JAKARTA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng)  Edy Pratowo bersama Kepala…

Selasa, 20 Februari 2024 13:06

Pemprov Terus Gelar Pasar Penyimbang

PALANGKA RAYA- Demi mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok agar…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers