KUALA KURUN – Layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi dambaan masyarakat Desa Pilang Munduk dan Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Selama ini, masyarakat di dua desa itu selalu menggunakan genset, karena sampai sekarang aliran listrik dari PLN belum ada.
”Keberadaan layanan listrik dari PLN sangat didambakan oleh masyarakat kedua desa tersebut. Apa yang menjadi dambaan mereka pun sudah saya usulkan ke Manajer Rayon PLN Kuara Kurun pada 11 Februari 2019 lalu,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Herbert Y Asin, Minggu (17/2).
Setiap hari masyarakat selalu mengoperasionalkan genset pada malam hari untuk penerangan. Mereka biasanya menghabiskan sekitar dua liter bahan bakar minyak (BBM). Itupun hanya digunakan beberapa jam.
”Khusus Desa Tumbang Lampahung ini merupakan desa relokasi, dimana mereka pindah pada akhir tahun 2017 lalu. Di lokasi mereka yang baru tersebut, memang belum mendapat layanan listrik dari PLN,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini pun berharap, layanan listrik PLN dapat segera masuk ke dua desa tersebut, sehingga masyarakat tidak lagi harus mengeluarkan biaya yang besar untuk merasakan listrik.
”Kami pun yakin, apabila layanan listrik PLN sudah masuk ke desa itu, maka tentunya akan berdampak positif pada peningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Sementara itu, Manajer Rayon PLN Kuala Kurun Sugimin mengakui, pihaknya sudah menerima usulan penambahan jaringan tersebut, dan meneruskan ke PLN Palangka Raya. Pasalnya, untuk menambah jaringan menjadi kewenangan dari PLN Palangka Raya.
”Mengenai usulan penambahan jaringan listrik di Desa Tumbang Lampahung dan Pilang Munduk memang sudah kami terima, dan diteruskan ke PLN Palangka Raya. Semoga secepatnya usulan masyarakat ini dapat dipenuhi,” tukasnya. (arm/yit)