PALANGKA RAYA-Peningkatan debit air Sungai Kahayan di Gunung Mas dan Rungan, membuat jajaran Polres Palangka Raya, melakukan pemetaan sejumlah lokasi rawan. Yang berpotensi terkena bencana banjir . Diklaim, banjir yang terjadi merupakan kiriman dari sungai yang berada di Kabupaten Gunung Mas.
Berdasarkan pemetaan, lokasi rawan terkena bencana banjir, terdiri dari Kecamatan Pahandut seperti di Kelurahan Tumbang Rungan dan Pahandut Seberang, Kecamatan Sebangau Kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Jekan Raya Kelurahan Petuk Ketimpun dan Kecamatan Bukit Batu.
"Saat ini debit air semakin meningkat. Jajaran Polres Palangka Raya telah melakukan pemetaan tingkat kerawanan banjir tersebut berdasarkan data tahun lalu. Di kawasan Pahandut, Sebangau, Jekan Raya dan Bukit Batu. Di kecamatan, peningkatan pengawasn dilakukan," ujar Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar, Minggu (17/2).
Timbul menerangkan, pemetaan wilayah rawan bencana banjir tersebut dilakukan untuk mengantisipasi bencana alam yang sewaktu-waktu akan melanda wilayah di daerah itu.Sekaligus agar koordinasi bisa berjalan baik dan penanganan korban banjir pun bisa segera tertanggulangi dan dilakukan semaksimal mungkin.
Dilanjutkannya, terkhusus untuk Polres Palangka Raya, dirinya telah mengintruksikan Polsek setempat, yakni untuk bersiaga dan menyiapkan sejumlah peralatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir tersebut.
”Peralatan yang disediakan itu seperti perahu karet, serta sarana dan prasarana untuk membantu mengevakuasi masyarakat yang rumahnya terkena bencana banjir. Informasi yang saya terima, debit air sungai di Kelurahan Tumbang Rungan sudah naik, makanya dipantau terus,” tutur perwira menengah Polri ini.
Timbul menambahkan, saat ini personel di lapangan terus memonitor perkembangan debit air di lima kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya. Apabila air sungai di lima kecamatan tersebut meluap, tentunya Polres akan menerjunkan personelnya untuk mengevakuasi masyarakat yang terdampak banjir tahunan itu.
”Kita terus siaga dan saya imbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir, agar meningkatkan kewaspadaan diri. Hal tersebut guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa mereka saat air sungai meluap.Ingat selalu waspada dan seluruh masyarakat bisa berperan aktif untuk saling membantu,” pungkas Timbul.(daq/gus)