SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 21 Februari 2019 09:02
SLBN 2 Sampit Perlu Tambahan Tenaga Pengajar

Utamakan Pendidikan Karakter Bagi Murid

PENGABDIAN: Para Guru di SLBN 2 Sampit, yang harus menguasai pelajaran dari semua tingkatan, serta harus mengajar beberapa kelas di sekolah tersebut, Selasa (19/2).(DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Salah satu sekolah negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang memfasilitasi belajar mengajar pengidap disabilitas yakni Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Sampit. Namun, sekolah yang terdiri dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA ini masih memerlukan tambahan tenaga pengajar.

Salah satu guru pengajar di sekolah ini, yakni Muspidah memaparkan sekolah luar biasa ini hanya memiliki tenaga pengajar sebanyak 5 orang, dan 1 orang tata usaha, dan 1 kepala sekolah.  Sementara murid keseluruhan yang aktif terdaftar,  sebanyak 31 orang terdiri dari TK hingga SMA. Selain itu ada beberapa anak yang belum aktif terdaftar karena terkendala berkas yang belum lengkap.

Menurutnya, yang ideal pembelajaran di sekolah ini, yakni untuk 5 murid harus ditangani 1 orang pengajar di setiap jenjang kelasnya.

 ”Tapi ini ada 1 guru harus menguasai dan menangani dari kelas 1 sampai 6 SD. Jadi bergantian mengajarnya. Di sini juga ada dua guru yang masih muda, dan baru melanjutkan kuliah juga”, ungkapnya saat dibincangi koran ini, Selasa (19/2).

Muspidah menilai,  kurangnya tenaga guru di SLB tersebut mungkin juga dikarenakan jumlah  murid yang tidak tetap, bahkan terkadang ada yang mau masuk dan tidak. Terlebih lagi bila kondisi sedang hujan terus menerus, biasanya anak-anak tidak turun ke sekolah. Selain itu ada juga yang kendala orangtuanya tidak memiliki kendaraan untuk mengantar anak mereka ke sekolah.

Selanjutnya dipaparkan Kepala SLBN 2 Sampit, Sokimun bahwa bagi guru yang siap mau mengabdi di sekolah ini, harus berusaha belajar semua mata pelajaran dan mau belajar untuk menguasai semua materi di jenjang pendidikan. Hal itu karena terkadang ada kelas yang harus digabung,  misalnya kelas 1-6 SD.

”Bahkan ada beberapa guru yang masih honorer di sini, seperti yang masih muda-muda, dan yang terpenting ikhlas mengabdi untuk mereka di sini,” cetusnya.

Sokimun menambahkan, anak-anak didik mereka,  meskipun berbeda dengan murid di sekolah lainnya, ia dan guru-guru lain selalu mengajari sikap yang baik. Terutama pendidikan karakter selalu ditanamkan kepada anak-anak didik mereka.

 ”Mereka memang beda, tapi pelajaran sopan santun dan berusaha berlatih mandiri selalu kita ajarkan di sini, terus menerus. Selain itu, didukung juga dengan pendidikan dari keluarganya di rumah,” pungkasnya. (rm-97/gus).

DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT

PENGABDIAN: Para Guru di SLBN 2 Sampit, yang harus menguasai pelajaran dari semua tingkatan, serta harus mengajar beberapa kelas di sekolah tersebut, Selasa (19/2).

SLBN 2 Sampit Perlu Tambahan Tenaga Pengajar

Utamakan Pendidikan Karakter Bagi Murid (sub)

SAMPIT – Salah satu sekolah negeri di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang memfasilitasi belajar mengajar pengidap disabilitas yakni Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 2 Sampit. Namun, sekolah yang terdiri dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA ini masih memerlukan tambahan tenaga pengajar.

Salah satu guru pengajar di sekolah ini, yakni Muspidah memaparkan sekolah luar biasa ini hanya memiliki tenaga pengajar sebanyak 5 orang, dan 1 orang tata usaha, dan 1 kepala sekolah.  Sementara murid keseluruhan yang aktif terdaftar,  sebanyak 31 orang terdiri dari TK hingga SMA. Selain itu ada beberapa anak yang belum aktif terdaftar karena terkendala berkas yang belum lengkap.

Menurutnya, yang ideal pembelajaran di sekolah ini, yakni untuk 5 murid harus ditangani 1 orang pengajar di setiap jenjang kelasnya.

 ”Tapi ini ada 1 guru harus menguasai dan menangani dari kelas 1 sampai 6 SD. Jadi bergantian mengajarnya. Di sini juga ada dua guru yang masih muda, dan baru melanjutkan kuliah juga”, ungkapnya saat dibincangi koran ini, Selasa (19/2).

Muspidah menilai,  kurangnya tenaga guru di SLB tersebut mungkin juga dikarenakan jumlah  murid yang tidak tetap, bahkan terkadang ada yang mau masuk dan tidak. Terlebih lagi bila kondisi sedang hujan terus menerus, biasanya anak-anak tidak turun ke sekolah. Selain itu ada juga yang kendala orangtuanya tidak memiliki kendaraan untuk mengantar anak mereka ke sekolah.

Selanjutnya dipaparkan Kepala SLBN 2 Sampit, Sokimun bahwa bagi guru yang siap mau mengabdi di sekolah ini, harus berusaha belajar semua mata pelajaran dan mau belajar untuk menguasai semua materi di jenjang pendidikan. Hal itu karena terkadang ada kelas yang harus digabung,  misalnya kelas 1-6 SD.

”Bahkan ada beberapa guru yang masih honorer di sini, seperti yang masih muda-muda, dan yang terpenting ikhlas mengabdi untuk mereka di sini,” cetusnya.

Sokimun menambahkan, anak-anak didik mereka,  meskipun berbeda dengan murid di sekolah lainnya, ia dan guru-guru lain selalu mengajari sikap yang baik. Terutama pendidikan karakter selalu ditanamkan kepada anak-anak didik mereka.

 

 

”Mereka memang beda, tapi pelajaran sopan santun dan berusaha berlatih mandiri selalu kita ajarkan di sini, terus menerus. Selain itu, didukung juga dengan pendidikan dari keluarganya di rumah,” pungkasnya. (rm-97/gus).

 


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers