PALANGKA RAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya menargetkan tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu yang akan dilaksanakan 17 April mendatang bisa mencapai 80 persen. Angka itu lebih tinggi dari target KPU pusat sebesar 77,5 persen.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Kota Ngismatul Choiriyah dalam pertemuan dan evaluasi bersama relawan demokrasi pemilu 2019 di aula KPU Kota, Rabu (20/2). Kegiatan tersebut merupakan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat ikut serta memberikan hak suara pemilu mendatang.
”Kami melakukan evaluasi dan pembekalan relawan demokrasi setelah satu bulan jalan, baik itu program maupun persoalan di lapangan. Harapannya, di seluruh segmen bisa mencapai 80 persen partisipasi pemilih kota. Mereka menyebar di semua lini dan lapisan masyarakat hingga nanti warga memberikan hak suaranya,” ujar Ngismatul.
Ngismatul menuturkan, relawan demokrasi pemilu 2019 memiliki 10 basis, baik berupa keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, perempuan, penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, marginal, komunitas, keagamaan, dan netizen.
Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Syairi Abdullah menambahkan, relawan tersebut merupakan perpanjangantanganan KPU untuk sosialisasi di ke masyarakat. Mereka akan menyampaikan informasi tentang pemilu, tahapan, maupun proses peserta demokrasi tersebut.
Seluruh relawan, lanjutnya, bergerak di masing-masing basis dengan menggelar evaluasi program per satu bulan usai dibentuk 17 Januari lalu. ”Sampai saat ini mereka aktif melakukan sosialisasi. Kegiatan mereka selalu diterima masyarakat, sehingga sosialisasi pemahaman tentang pemilu sudah sesuai,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya melakukan evaluasi untuk program satu bulan mendatang. Salah satunya, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang relawan demokrasi, karena masih dianggap upaya memenangkan salah satu caleg, padahal tidak demikian.
”Relawan ini sifatnya independen dan bagian dari KPU. Tidak ada keberpihakan kepada siapa pun. Ingat, KPU tidak menyosialisikan caleg dan partai. KPU menyosialisasikan bagaimana pemilu itu, siapa yang berhak memilih,” tegasnya.
Tetapkan DPTb
Sementara itu, KPU Provinsi Kalteng menetapkan daftar pemilih tambahan (DPTb) tingkat provinsi sebanyak 14.499 pemilih.Penetapan itu berdasarkan hasil rapat pleno terbuka KPU Kalteng pada Selasa (19/02) malam di salah satu hotel di Palangka Raya.
Ketua KPU Kalteng H Harmain mengatakan, selepas penetapan pleno DPTb, KPU kabupaten/kota tetap dapat mendata kembali pemilih yang ingin pindah memilih.
”KPU kabupaten/kota masih ada kesempatan mendata kembali pemilih yang ingin pindah memilih. Misalnya, melalui sosialisasi atau membuka posko di perusahaan serta di kampus, atau dalam bentuk lainnya,” kata Harmain usai pleno.
Harmain meminta masyarakat, termasuk partai politik untuk mengecek data pemilih melalui aplikasi KPU RI Pemilu 2019 yang dapat juga diunduh di gawai.
”Jadi, melalui aplikasi KPU RI ini kita bisa mengecek calon atau peserta Pemilu 2019 dan bisa mengecek pemilih,” ujarnya.
Anggota KPU Kalteng Wawan Wiraatmaja mengatakan, pleno merupakan hasil rapat koordinasi KPU Kalteng bersama KPU kabupaten/kota se-Kalteng.
”Pada pleno ini ada penyampaian di tingkat provinsi, serta pembubuhan coret paraf perbaikan atau renvoi pada data rekapitulasi perbaikan DPTb tingkat kabupaten/kota,” katanya.
Jumlah pemilih tambahan tersebar di 14 kabupaten/kota. Terdiri dari 106 kecamatan, 386 desa/kelurahan, dan 913 TPS. Selain itu, juga terjadi penambahan TPS berbasis DPTb sebanyak 51 TPS yang tersebar di 40 desa/kelurahan, 20 kecamatan, dan 8 kabupaten/kota. (daq/agf/ign)
