KUALA KURUN – Dalam pelaksanaan rapat kerja dan evaluasi pemerintah desa tahun 2019, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang difasilitasi PWI Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bertindak sebagai salah satu narasumber.
”Kami sangat mendukung partisipasi PWI sebagai narasumber pada kegiatan tersebut. Peran serta PWI sangat kita butuhkan, dalam menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah desa,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas H Gumer, Kamis (21/2) pagi.
Sebagai narasumber, lanjut dia, organisasi PWI bisa menyampaikan bagaimana tugas seorang wartawan dan yang dilakukan wartawan itu apa, sehingga nantinya pemerintah desa bisa mengetahui mana wartawan abal-abal dan yang berkompoten.
”Sering terjadi, ada orang yang mengaku wartawan datang ke desa dan meminta sejumlah uang dengan kades dan perangkatnya. Hal seperti ini sangat meresahkan mereka,” tuturnya.
Politikus Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini pun meminta kepada kades dan perangkatnya, agar selektif dalam menerima kedatangan wartawan, seperti mempertanyakan kartu identitas, apakah sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW), nama media, dan lainnya.
”Ini harus dilakukan oleh para kades dan perangkatnya, agar nantinya mereka tidak merasa diperas oleh wartawan yang abal-abal tersebut,” tegasnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini mengatakan, kehadiran wartawan sangat diperlukan pemerintah desa untuk mengekspos setiap kegiatan yang mereka lakukan, sehingga diketahui khalayak ramai.
”Yang terjadi sekarang ini, terkadang kegiatan pemerintah desa tidak diketahui oleh publik. Disinilah peran wartawan untuk menyebarkan informasi tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Gumas Popy Oktovery mengatakan, PWI Kabupaten Gumas menggandeng PWI Provinsi Kalteng dalam menyampaikan materi, yakni peran PWI dalam pemberitaan pers di gumas.
”Dengan demikian, kita ingin kades dan perangkat desa bisa berkoordinasi dengan PWI Kabupaten Gumas, apabila ada oknum wartawan yang datang ke desa untuk meminta-minta uang,” pungkasnya. (arm/yit)