SAMPIT— Siapa saja boleh berkompetisi mencalonkan diri menjadi Kepala Desa (Kades), tak terkecuali yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), atau honorer. Seperti halnya mantan ajudan pribadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, yakni Agus Prawito yang juga turut menjajal peruntungannya di pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2018 di Desa Kandan Kecamatan Kota Besi. Hasilnya, ia berhasil terpilih dan turut dilantik bersama 47 kades lainnya, di Gedung Serba Guna Sampit, kemarin.
Pria ini sebelumnya aktif sebagai ajudan pribadi Sekda dan bertugas di bawah bagian protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kotim. Diperhelatan Pilkadaes, dirinya berhasil mendapatkan mayoritas kepercayaan oleh masyarakat di kampung kelahirannya tersebut, untuk menjadi Kades. Sosoknya yang masih terbilang muda dan energik, juga dengan mulus mengantarkannya menjadi salah satu pemimpin pemerintahan desa termuda di Kotim.
Ketika dibincangi Radar Sampit, setelah resmi jadi kades, pria yang berlatar belakang pendidikan guru akan berupaya keras untuk mendedikasikan dirinya sebagai pemimpin desa di tanah kelahirannya. Selain itu berharap hal yang dilakukannya dapat memberikan perubahan untuk desanya. Bahkan, saat gladi bersih sebelum pelantikannya, Agus juga turut serta membantu panitia mempersiapkan terlaksananya pelatikan Kades serentak tersebut.
Sementara itu, Sekda Kotim, Halikinnor juga memberikan komentarnya atas sukses mantan ajudannya tersebut, yang kini sudah menjabat sebagai kades. ”Kita tidak pernah membatasi siapa saja yang ingin berkembang. Jadi jangankan pegawai honor, ASN sekalipun kalau ingin menjadi kades dipersilahkan. Buktinya ada ASN dan honorer yang manjadi kades,” ungkapnya.
Meskipun terbilang masih muda, namun Halikin merasa yakin jika mantan ajudannya ini memiliki keinginan kuat dan potensi untuk memajukan desanya. Hal ini terbukti ia bisa terpilih dan diberikan amanah oleh masyarakat di desanya untuk memimpin.
”Saya berharap agar Agus dapat amanah menjalankan tugas ini. Selama menjadi ajudan pribadi saya, ia terbilang rajin dan disiplin. Semoga sukses untuk membangun desa,” paparnya.
Selain itu, Halikin juga menharapkan agar seluruh Kades yang baru dilantik untuk terus belajar, memahami hal apa saja terkait aturan di pemerintahan desa. Sehingga walaupun kades baru dan minim pengalaman, asalakan terus belajar dan bertanya, diyakininya program kerja akan dapat terlaksana dengan baik.
”Semangat membangun desa harus diimbangi dengan pemahaman terkait aturan, dan jangan sampai menyalahi aturan serta wewenang sebagai seorang kades,”tandasnya. (dc/gus)
