PALANGKA RAYA – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, resmi dibuka, Selasa (26/2). Pemerintah Kota Palangka Raya mengapresiasi kegiatan tersebut, terutama pembangunan jalan, karena hal itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Kami atas nama pemkot mengapresiasi apa yang dilakukan TNI dalam pembangunan jalan yang dijadwalkan selesai selama satu bulan. Dengan pembangunan itu, agro wisata di daerah Kameloh bisa ditempuh melalui jalan ini," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah.
Umi menuturkan, TMMD merupakan bentuk untuk mewujudkan ruang juang, alat juang, kondisi juang, dan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membantu pemerintah menciptakan kesejahteraan masyarakat. ”Yakni melalui pembangunan, baik fisik dan nonfisik untuk menjaga suasana kondusif,” katanya.
Umi menambahkan, TMMD merupakan bagian program operasi bakti secara rutin yang melibatkan instansi, pemerintah, dan komponen masyarakat. Dengan demikian, sinergitas antara stakeholder menjadi penentu keberhasilan TNI Manunggal Membangun Desa. ”Ini untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan persatuan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1016/Palangka Raya Letkol Czi Chandra Adibrata mengatakan, dipilihnya Kelurahan Kalampangan sebagai tempat pelaksanaan TMMD tahun 2019 tersebut, merupakan harapan masyarakat agar dibangunnya infrastruktur jalan penghubung yang dapat menunjang masyarakat menuju ke lokasi perkebunan.
”Pelaksanaan TMMD akan berlangsung selama satu bulan dan kami menargetkan akan menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 5.120 meter dengan lebar 20 meter,” katanya.
Jalan penghubung itu akan menuju kawasan perkebunan masyarakat seluas 20 hektare. Perkebunan tersebut terdiri dari 14 hektare buah naga, 2 hektare jambu, dan sisanya perkebunan pepaya, melon, dan semangka. (daq/ign)